Nasional

Menkop Ferry dan Menkeu Purbaya Sudah Satu Mazhab Soal Pendanaan Kopdes Merah Putih

Poin Penting

  • Kopdes Merah Putih dianggap sebagai bagian dari tatanan ekonomi global baru (The New Economic Order) dengan dukungan kuat dari Kementerian Keuangan
  • Kemenkeu menyalurkan dana likuiditas Rp200 triliun ke bank Himbara untuk mendukung pembiayaan Kopdes Merah Putih
  • Tahap awal dialokasikan Rp16 triliun sebagai dana investasi operasional melalui BRI, BNI, Mandiri, dan BSI sebagai Operator Investasi Pemerintah.

Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menilai, kehadiran Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Tanah Air merupakan bagian dari tatanan ekonomi global baru atau The New Economic Order.

Menurutnya, untuk Kopdes Merah Putih mencapai The New Economic Order memang tak mudah. Namun, dirinya beruntung disokong oleh Kementerian Keuangan terkait sisi pembiayaan.

Bahkan, Ferry pun berkelakar bahwa kementeriannya sudah satu mahzab (aliran) dengan Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Purbaya Yudhi Sadewa.

“Dengan dukungan dari Menteri Keuangan (Menkeu) yang juga sudah satu mazhab dengan kita. Kalau mau New Economy Order itu minimal Menteri Koperasi dan Menteri Keuangan harus satu mazhab. Kalau beda mazhab gak bisa itu,” katanya dalam acara Investor Daily Summit 2025, Rabu, 8 Oktober 2025.

Baca juga: Koperasi Kini Bisa Kelola Tambang Mineral dan Batu Bara

Ia menilai, tugas dari Menteri Keuangan saat ini di antaranya mencari sumber uang yang “idle” untuk bisa dipergunakan oleh Kementerian Koperasi dalam menyalurkan kepada ke desa-desa di program Kopdes Merah Putih.

Diketahui, Kopdes Merah Putih memanfaatkan dukungan pembiayaan dari bank Himbara usai Kementerian Keuangan menempatkan dana likuiditas senilai Rp200 triliun.

Baca juga: Kemenkop Percepat Operasional dan Pembiayaan Kopdes Merah Putih

Sebagai tahap awal, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp16 triliun untuk pembiayaan operasional Kopdes Merah Putih.

Anggaran tersebut disiapkan Kementerian Keuangan sebagai dana investasi untuk mendukung operasional Kopdes Merah Putih.

Penyaluran dilakukan melalui bank-bank pelaksana sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP), yakni BRI, BNI, Mandiri, dan BSI. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

1 hour ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

1 hour ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

3 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

4 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

4 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

5 hours ago