Nasional

Menko Zulhas Sebut Kopdes Jadi Infrastruktur Penting Pemerintah, Ini Alasannya

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes) akan menjadi infrastruktur penting bagi pemerintah untuk mendorong pusat kegiatan ekonomi baru.

Ia menjelaskan, model bisnis yang dibentuk oleh Kopdes berbeda dengan koperasi sebelumnya. Kopdes dinilai berpotensi menguntungkan sekaligus memotong rantai pasok yang panjang.

“Yang dipikirkan adalah model bisnisnya, usahanya yang sudah kita pikirkan betul agar ini bisa menguntungkan dan bisa memotong sekaligus jalur rantai pasok yang panjang, juga bisa mengikis tengkulak-tengkulak yang ada di daerah termasuk rentenir Itu Kopdes dan Koperasi Kelurahan,” kata Zulkifli dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026, di Jakarta dikutip pada Sabtu, 16 Agustus 2025.

Baca juga: Sri Mulyani Alokasikan Anggaran Rp83 Triliun untuk Kopdes Merah Putih di 2026

Menko yang akrab disapa Zulhas itu juga menjelaskan bahwa dana untuk membangun jaringan bisnis Kopdes yang mencapai sekitar 80 ribu unit tidak berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026. Pendanaan akan diperoleh melalui plafon kredit dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

“Oleh karena itu nanti uangnya dia merupakan plafon, bukan langsung pakai APBN. Jadi tidak ada yang bagi duit. Tetapi setiap operasi memang ada plafon pinjaman sekitar Rp3 miliar,” imbuhnya.

Meski begitu, pemerintah dalam APBN 2026 tetap menganggarkan penempatan dana di Himbara untuk Kopdes dengan nilai mencapai Rp83 triliun.

Skema Kredit Sesuai Kebutuhan

Menurut Zulhas, penyaluran kredit Kopdes tidak diberikan secara penuh, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, Kopdes membutuhkan gas ukuran tiga kilogram sebanyak 2.000 tabung senilai Rp100 juta, maka hanya jumlah tersebut yang akan diberikan.

“Dari perbankan nanti akan langsung dibayarkan kepada Patra Niaga (untuk gas), begitu juga di sembako dan lain-lain. Jadi dia merupakan plafon pinjaman dan jaminan adalah barang yang diambil itu,” ujar Zulhas.

Baca juga: Ketua MPR Apresiasi Program MBG dan Kopdes Merah Putih Prabowo

Sinergi dengan Bulog dan Pos Indonesia

Lebih lanjut, Kopdes juga akan bekerja sama dengan Bulog sebagai penampung hasil pertanian, serta Pos Indonesia sebagai perantara distribusi bantuan sosial dari pemerintah pusat.

“Termasuk nanti untuk melayani makan bergizi di setiap desa ya, sehingga diharapkan ekonomi bisa tumbuh dari desa karena di setiap desa nanti ada kegiatan-kegiatan, pusat-pusat kegiatan ekonomi yang baru,” tutupnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

53 mins ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

58 mins ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

2 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

3 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

4 hours ago