Salah satu fokus Pemerintah saat ini menurutnya adalah mengatasi perlambatan dengan berbagai stimulus dan mendorong penyerapan anggaran. Ria Martati.
Jakarta– Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan menjaga stabilitas ekonomi dan mengatasi perlambatan pertumbuhan saat ini sama-sama diperlukan.
” Jadi ini tidak bisa dipilih mau yang mana, dua-duanya sedang ada persoalannya, baik yang namanya stabilitas, walaupun tidak terlalu banyak terganggu, barangkali perlambatannya yang banyak,” kata Darmin usai Konferensi Pers Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) di Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2015.
Meski Bank Indonesia (BI) tetap menjaga stance kebijakan moneternya bias ketat untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. Namun menurutnya perlambatan pertumbuhan juga harus diatasi. Keduanya menurutnya tidak bertentangan karena kebijakan moneter dan fiskal memiliki mekanisme dan instrumen masing-masing.
“Dia akan punya meknisme lagi untuk mengurangi likuiditas itu atau menambah itu akan terlihat dalam proses antar bank, nasabah dengan bank, semua instrumennya ada, ukurannya ada,” kata dia.
Salah satu fokus Pemerintah saat ini menurutnya adalah mengatasi perlambatan dengan berbagai stimulus dan mendorong penyerapan anggaran.
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) telah mengeluarkan putusan kasasi yang diajukan PT Sri Rejeki Isman… Read More
Jakarta - Setelah didera kerugian selama empat tahun berturut-turut, KB Bukopin Finance (KBBF) mulai bangkit… Read More
Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More
Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More
Jakarta - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) terus melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) pionir layanan dan Perum DAMRI… Read More