Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai, suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sudah semestinya mengalami kenaikan lagi, meski Bank Indonesia (BI) sendiri sudah menaikkan suku bunganya sebanyak dua kali menjadi sebesar 4,75 persen.
Menurut Darmin, kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang baru saja menaikkan suku bunga acuannya ke kisaran 1,75 persen hingga 2 persen pada pekan lalu (13/6) dan diperkirakan akan melanjutkan kebijakannya tersebut sebanyak dua kali lagi ditahun ini, harus segera direspon oleh BI.
Lebih lanjut Darmin mengungkapkan, jika Bank Sentral tidak segera menaikkan suku bunga acuannya, maka ada risiko nilai tukar rupiah kembali mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Terlebih, pergerakan rupiah pasca libur Lebaran kembali mengalami tekanan yang menyentuh level Rp14.000 an per dolar AS pada perdagangan hari ini (21/6).
Baca juga: Kenaikan Suku Bunga BI Bagai Buah Simalakama
“Kecenderungan kenaikan suku bunga di AS itu juga kemungkinan akan berjalan beberapa kali. Itu berarti suku bunga kita akan naik kalau tidak kurs kita akan terganggu lagi,” ujarnya di Jakarta, Kamis 21 Juni 2018.
Besar kemungkinan, The Fed akan kembali menaikkan suku bunganya pada September dan Desember tahun ini seiring proyeksi pertumbuhan ekonomi AS yang lebih tinggi yang ditopang beberapa indikator. BI sendiri mengaku tetap fokus pada kebijakan jangka pendek dalam memperkuat stabilitas ekonomi, khususnya stabilitas nilai tukar rupiah.
Untuk itu, BI siap menempuh kebijakan lanjutan yang pre-emptive, front loading, dan ahead the curve dalam menghadapi perkembangan baru arah kebijakan The Fed dan ECB, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) 27-28 Juni mendatang. Kebijakan lanjutan dapat berupa kenaikan suku bunga, disertai dengan relaksasi kebijakan LTV untuk mendorong sektor perumahan. (*)
Jakarta – Bank Indoensia (BI) menargetkan volume transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada 2025 akan mencapai 5,5… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, merespons keputusan Presiden Prabowo Subianto yang telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP)… Read More
Jakarta - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) pada hari ini (6/11) mengumumkan akan melakukan… Read More
Jakarta – Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump memenangkan Pemilu Amerika Serikat (AS) 2024.… Read More
Jakarta - Limbah cangkang atau kulit rajungan yang selama ini dianggap tak bernilai kini berpotensi mendatangkan manfaat… Read More
Jakarta – Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara mengatakan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47… Read More