Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjawab tanggapan dari anggota Komisi XI DPR RI mengenai angka utang pemerintah hingga April 2019 yang telah mencapai Rp4.528 triliun.
Sri Mulyani menegaskan, pihaknya sangat ekstrim hati-hati dalam pengelolaan utang serta pembiayaan di Pemerintah. Menurutnya, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, utang pemerintah tercatat menurun.
“Utang kita menurun makannya gros konsisten, oleh karena itu kami sangat hati hati, bahkan ekstrim hati-hati untuk mengelola utang ini,” kata Sri Mulyani di Kompleks DPR-RI Jakarta, Senin 17 Juni 2019.
Tak hanya itu, dirinya juga meyakinkan bahwa utang pemerintah digunakan untuk hal yang produktif dan prioritas untuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur serta belanja produktif daerah.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan mencatat jumlah utang pemerintah pada April 2019 mencapai Rp4.528,45 triliun atau sekitar 29,65 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Jumlah utang tersebut menurun sekitar Rp38,86 triliun bila dibandingkan dengan Maret 2019 sebesar Rp4.567,31 triliun. Namun, jika dibandingkan April 2018, jumlah utang pemerintah melesat Rp347,84 triliun. (REZ)
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More