Jakarta – Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoromenilai, reformasi struktural dalam perekonomian menjadi hal penting untuk dilakukan. Hal ini untuk mengubah arah ekonomi Indonesia yang sebelumnya terfokus pada komoditas. Demikian disampaikan Bambang saat menjadi salah satu panelis dalam Asian Development Bank (ADB) Governors’ seminar yang bertajuk Structural Reforms: Pathways to Sustained Growth.
“Saat terjadi booming-nya harga komoditas, semua orang melupakan reformasi struktural yang sedang berjalan,” ujar Bambang.
Salah satu prioritas, menurut dia, adalah reformasi anggaran. Hal itu untuk dapat menciptakan ruang fiskal yang lebih luas dan meningkatkan kualitas belanja.
Reformasi yang disebutkan Bambang juga pernah dipaparkan saat pertemuan G20 di Washington D.C beberapa waktu lalu. Ia mengatakan, kebijakan dalam hal reformasi struktural yang dilakukan Indonesia adalah dengan berbagai paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Kebijakan tersebut dikombinasikan dengan kebijakan bidang fiskal dan moneter telah membantu perekonomian Indonesia terjaga di 2015, dalam hal inflasi, defisit serta pertumbuhan.(*)
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More