Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dalam rapat kerja di DPR. (Tangkapan layar YouTube TVR Parlemen: Julian)
Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal menyiapkan dana sebesar Rp500 miliar untuk tambahan bantuan pangan berupa 2 liter minyak goreng di dalam paket stimulus ekonomi 2025.
Adapun tambahan itu masuk ke dalam bantuan pangan berupa beras 10 kg yang akan diberikan pada periode Oktober-November 2025 atau dua bulan sebanyak 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan anggaran Rp7 triliun. Artinya, total anggaran bantuan pangan akan mencapai Rp7,5 triliun.
“Bantuan kalau minyak goreng itu tadi kita hitung cepat mungkin sekitar Rp0,5 triliun. Itu lumayan oke,” kata Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu, Febrio Kacaribu saat ditemui di Kompleks DPR RI, Kamis, 18 September 2025.
Baca juga: Airlangga: Stimulus Ekonomi 2025 jadi Motor Pertumbuhan dan Lapangan Kerja
Menurut Febrio, tambahan bantuan 2 liter minyak goreng yang mendampingi bantuan beras 10 kg itu merupakan hal positif untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Akan cukup manageable (tambahan anggarannya) dan itu mendampingi yang bantuan beras ya untuk yang dua bulan. Itu bagus untuk daya beli masyarakat,” tambah Febrio.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI meminta tambahan bantuan pangan berupa minyak 2 kilogram (kg) di dalam paket stimulus ekonomi 2025 kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.
“Kami barusan berlima berkonsultasi dengan Pimpinan DPR, permintaan langsung dari Pimpinan DPR agar (dari) Rp16,23 triliun, khusus untuk yang 10 kg beras, tidak cukup 10 kg beras, mohon per bulan ditambah minyak goreng 2 liter. Kalau itu sepakat posturnya (RAPBN 2026) sepakat,” kata Said.
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa bantuan pangan 10 kg beras untuk dua bulan tersebut merupakan percobaan pertama. Namun, jika dirasa masih dibutuhkan maka pemerintah akan menambah bantuan tersebut.
Baca juga: DPR Usul Tambahan Bansos 2 Liter Minyak Goreng di Paket Stimulus 2025
Purbaya pun menyanggupi tambahan 2 liter minyak tersebut ke dalam bantuan pangan di paket stimulus ekonomi 2025. Dia menambahkan, Kementerian Keuangan akan mengoptimalkan belanja pemerintah sampai dengan Oktober 2025 ini.
“Jadi yang 2 kali 10 kg tadi, itu baru percobaan pertama. Kita hitung nanti kalau kurang, di bulan Desember kita tambah juga. Jadi kalau bapak tambah 2 liter minyak, saya pikir kami sanggup,” pungkas Purbaya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More