Perbankan

Menkeu Purbaya Sambangi BNI, Cek Suntikan Dana Pemerintah Rp55 Triliun

Poin Penting

  • Menkeu Purbaya mengunjungi kantor pusat BNI untuk memastikan penyaluran dana pemerintah sebesar Rp55 triliun berjalan tanpa hambatan.
  • Ia menegaskan dana tersebut tidak boleh digunakan untuk membeli dolar agar tidak melemahkan nilai tukar rupiah.
  • Purbaya akan melakukan pengecekan serupa ke bank Himbara lainnya guna memastikan total dana Rp200 triliun tersalurkan melalui kredit.

Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan alasan dirinya menyambangi kantor pusat PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) pada Senin, 29 September 2025 kemarin, untuk menemui para direksi.

Purbaya menyatakan, kunjungannya ke kantor pusat BNI bertujuan untuk memastikan penyaluran kredit bank pelat merah itu tidak mengalami kendala apa pun.

Adapun hal tersebut usai pemerintah menyuntik dana kepada Himbara dengan total mencapai Rp200 triliun. Di mana BNI mendapatkan dana segar sebesar Rp55 triliun.

“Saya datang ke bank itu, memastikan mereka bisa menyalurkan kredit itu dan nggak ada masalah,” kata Purbaya saat ditemui Kompleks DPR RI, Selasa, 30 September 2025.

Baca juga: BNI Dorong Transparansi Lewat Edukasi di Hari Hak untuk Tahu Sedunia

Selain itu, Purbaya juga ingin memastikan agar suntikan dana itu tidak digunakan untuk membeli dolar guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. 

“Yang kedua, saya pastikan uang itu tidak dipakai membeli dolar, sehingga melemahkan nilai tukar,” ungkap Purbaya.

Baca juga: Purbaya Sayangkan Masih Ada Masyarakat Mampu Nikmati Manfaat Subsidi-Kompensasi

Bendahara negara ini juga akan melakukan kunjungan yang sama kepada bank-bank milik negara yang lain untuk memastikan aliran dari penempatan dana Rp200 triliun tersebut disalurkan melalui kredit.

“Saya akan cek bank yang lain juga seperti itu. Saya minta buka rekeningnya kemana (aliran dana). Kira-kira dolarnya berapa , sekarang sekian, seminggu yang lalu berapa?, sebulan yang lalu berapa? Saya cek naik apa nggak. Untung BNI gak naik,” tandasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Jasa Armada Indonesia (IPCM) Bagikan Dividen Interim Rp23,25 Miliar, Catat Tanggalnya!

Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More

9 hours ago

Transfer ke Daerah Capai Rp795,6 T hingga November 2025, Turun 0,3 Persen

Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More

9 hours ago

RUPSLB Geoprima Solusi (GPSO) Setujui Susunan Baru Direksi, Komisaris, dan Remunerasi

Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More

10 hours ago

Sepak Terjang Zulkifli Zaini yang Diangkat Jadi Komut Bank Mandiri

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More

10 hours ago

RUPSLB Bank Mandiri Rombak Komisaris, Ini Susunan Lengkapnya

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More

11 hours ago

Pemerintah Kucurkan Rp268 Miliar untuk Pulihkan Daerah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Pemerintah menyalurkan Rp268 miliar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk 3 provinsi dan… Read More

15 hours ago