Moneter dan Fiskal

Menkeu: Dinamika Perekonomian Global Pengaruhi Ekonomi Domestik

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan pertumbuhan ekonomi domestik dipengaruhi oleh dinamika dan prospek ekonomi global. Dia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global mengalami akselerasi di 2024 sebesar 3%, dibandingkan dengan perkiraan di tahun ini yang hanya berada di level 2,8%.

“Prospek pertumbuhan dari sisi global untuk tahun 2024 diperkirakan membaik dibandingkan tahun ini yang dianggap sebagai tahun yang lemah. Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan mengalami akselerasi dari tahun ini yang hanya 2,8% di 2023, pada tahun depan akan sedikit membaik sebesar 3% di 2024,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa 30 Mei 2023.

Lebih lanjut, menurutnya prospek pertumbuhan ekonomi global yang meningkat di tahun 2024, sejalan dengan tren moderasi harga-harga komoditas. Serta inflasi diharapkan menurun yang kemudian memulihkan daya beli negara maju.

“Dua faktor yaitu pertumbuhan ekonomi dunia yang membaik dan perdagangan internasional yang membaik, maka kinerja ekspor juga diharapkan kembali menguat di tengah prospek ekonomi dunia yang diperkirakan sedikit membaik di tahun depan,” ungkapnya.

Baca juga: Pantau Potensi AS Gagal Bayar Utang, Wamenkeu: Semoga Tak Ada Apa-Apa

Di sisi lain, Indonesia akan terus memperkuat produk-produk hilirisasi lanjutan yang akan menopang daya saing produk ekspor Indonesia.

Dari sisi domestik, aktivitas konsumsi diperkirakan akan menguat di tahun 2024 sejalan dengan terjaganya daya beli masyarakat, inflasi yang terkendali dan meningkatnya penciptaan lapangan kerja.

Kemudian, penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak juga akan turut mendorong aktivitas perekonomian. Investasi juga diharapkan dapat meningkat, khususnya terkait sektor-sektor berbasis hilirisasi, baik mineral dan produk-produk pertanian.

Pembangunan smelter yang terus meningkat akan mendorong belanja modal korporasi pada sektor-sektor terkait. Percepatan pelaksanaan agenda reformasi struktural yang dilakukan Pemerintah diharapkan dapat terus memperbaiki iklim investasi dan bisnis di Indonesia sehingga mampu mendorong daya tarik investasi yang lebih besar.

“Berdasarkan hal-hal tersebut pemerintah memandang bahwa asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% – 5,7% dapat dicapai di tahun 2024,” kata Menkeu. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

13 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

19 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

20 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

21 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

21 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago