Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, penerapan pembiayaan melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kian bertambah setiap tahunnya. Dirinya bahkan mengungkapkan, secara akumulatif jumlah pembiayaan SBSN sejak 2013 hingga 2020 telah mencapai Rp145,84 triliun.
Dirinya juga memproyeksikan pada tahun 2021 akan ada 11 Kementerian/Lembaga (K/L) yang akan menerapkan SBSN setelah sebelumnya pada 2020 kemarin jumlah (K/L) yang menerapkan sudah sebanyak 8 (K/L).
“Jadi sudah ada 8 partner kami yang menyiapkan proyek untuk dibiayai SBSN. Untuk 2021 meningkat lagi jadi 11 (K/L) dan nilai pembiayaannya secara akumulatif mencapai Rp145,84 triliun,” kata Sri Mulyani melalui diskusi virtual di Jakarta, Rabu 20 Januari 2021.
Sri Mulyani menambahkan, banyaknya jumlah (K/L) yang berpartisipasi serta tingginya volume pembiayaan SBSN memberikan dampak positif terhadap posisi Indonesia di dalam global syariah financing. Terlebih, pelaksanaan pembiayaan dilaksanakan pada masa pandemi covid-19.
“Sebab 2020 bukan hal mudah, seperti tahun ini, di mana covid masih terjadi. Jadi kami melihat ada proyek yang mengalami penyelesaian tertunda,” ucap Sri Mulyani.
Dirinya menyatakan, bagi proyek pendanaan yang tertunda pihaknya juga telah memberikan perpanjangan waktu dari sebelumnya 3 bulan menjadi 12 bulan. Namun Menkeu berharap kepada seluruh (K/L) untuk terus menjaga kualitas pembiayaan. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More