Moneter dan Fiskal

Menkeu Pastikan Tarif PPN Tahun Depan Tetap 11%

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan tidak akan menaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di tahun depan, melihat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh dengan baik serta penerimaan negara dari pajak juga cukup kuat.

“Maka itu menjadi salah satu yang akan memberikan pondasi bagi kita untuk terus menjaga momentum pemulihan ekonomi,” kata Menkeu dalam konferensi pers Rapat Paripurna DPR RI, Jumat, 19 Mei 2023.

Seperti diketahui, berdasarkan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), tarif PPN yang sebelumnya sebesar 10% diubah menjadi 11% pada 1 April 2022 lalu. Selanjutnya, tarif PPN 12% mulai berlaku paling lambat pada 1 Januari 2025.

“Untuk undang-undang terutama tarif, telah ditetapkan di dalam UU HPP. jadi untuk UU APBN (tahun 2024) kita akan menggunakan tarif yang sama,” ujar Sri Mulyani.

Lebih lanjut, Menkeu mengatakan, kebijakan mobilisasi pendapatan negara dilakukan dengan tetap menjaga iklim investasi dan keberlanjutan usaha serta kelestarian lingkungan. Hal ini ditempuh dengan menjaga efektivitas pelaksanaan reformasi perpajakan (UU HPP) melalui perbaikan sistem perpajakan yang lebih sehat dan adil, perluasan basis pajak, serta peningkatan kepatuhan wajib pajak.

“Efektivitas pelaksanaan UU HPP diharapkan akan meningkatkan rasio perpajakan. Sementara itu, optimalisasi PNBP dilakukan melalui peningkatan inovasi layanan publik serta mendorong reformasi pengelolaan aset negara,” jelasnya.

Sebagai tambahan informasi, hingga kuartal I-2023, realisasi pendapatan negara mencapai Rp647,2 triliun atau 26,3% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. 

Sementara itu, penerimaan pajak masih cukup kuat yaitu sebesar Rp432,25 triliun atau 25,16% dari target, atau tumbuh 33,8% yoy didukung UU HPP.

Penerimaan kepabeanan dan cukai juga telah mencapai Rp72,24 triliun atau mencapai 28,33% dari target APBN 2023. Serta, kinerja PNBP hingga akhir Maret 2023 juga tembus Rp142,7 triliun atau 2,3 dari target.(*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

IHSG Dibuka pada Zona Merah ke Level 7.151

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (18/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

18 mins ago

Harga Emas Antam Naik Rp8.000, Sekarang Segram Dibanderol Segini

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 18 November… Read More

37 mins ago

IHSG Berpotensi Melemah, Simak 4 Saham Rekomendasi Analis

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

2 hours ago

PLN Perkuat Kolaborasi dan Pendanaan Global untuk Capai Target 75 GW Pembangkit EBT

Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More

14 hours ago

Additiv-Syailendra Capital Perluas Distribusi Produk Keuangan

Jakarta - Additiv, perusahaan penyedia solusi keuangan digital, mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Syailendra Capital, salah… Read More

14 hours ago

Banyak Fitur dan Program Khusus, BYOND by BSI Raih Respons Positif Pasar

Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More

19 hours ago