Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, proses holding Ultra Mikro bakal segera terwujud dan dalam waktu dekat, dimana aturannya akan ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani saat sesi konferensi pers APBN Kita yang digelar virtual, Senin, 21 Juni 2021. Sri Mulyani memastikan, saat ini proses izin holding sedang proses untuk ditandatangani oleh beberapa menteri terkait.
“Izin holding BUMN ultra mikro sudah selesai dan tinggal paraf dari para menteri dan akan ditandatangani oleh pak Presiden dalam satu hingga dua minggu kedepan,” kata Sri Mulyani.
Dirinya menyatakan, holding tersebut masih berjalan dengan baik sesuai dengan arahan Pemerintah. Seperti diketahui, pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro sendiri memang pertama kali digagas oleh Kementerian BUMN.
Holding Ultra Mikro terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Pegadaian (Persero) (Pegadaian) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM). Dimana BRI akan menjadi induk perusahaan dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dan rencana penyetoran saham dalam bentuk selain uang (Inbreng) oleh Negara Republik Indonesia selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) BRI. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More