Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, pandemi covid-19 tidak menjadi alasan serta penghalang Indonesia untuk bertransformasi menjadi negara maju kedepan. Dirinya mengungkapkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam melakukan transformasi ekonomi di tengah pandemi Covid19.
“Kita tau covid harus kita tangani, covid harus bisa kita kelola sehingga tidak menjadi alasan perjalanan kita untuk menjadi negara yang berpendapatan tinggi atau mentransformasikan ekonomi Indonesia,” kata Sri Mulyani pada diskusi virtual bersama DPR-RI di Jakarta, Rabu 18 November 2020.
Menurutnya, pandemi Covid-19 menyebabkan dapak luar biasa bukan hanya pada kesehatan manusia namun juga ke sektor ekonomi. Oleh karena itulah dirinya tak memungkiri bahwa ekonomi RI pada kuartal II-2020 menjadi angka pertumbuhan paling dalam di minus 5,32% namun kini menurutnya ekonomi nasional sudah mengalami perbaikan.
Sri Mulyani juga tak bosan untuk selalu mengingatkan pentingnya menjaga protokol kesehatan dalam pemulihan ekonomi, hal itu sebagai upaya bersama sambil menunggu pendistribusian vaksin di Indonesia.
“Dampaknya sudah mulai menunjukan dampak perbaikan, pengeluaran produksi dan situasi mulai membaik. Harus terus dijaga dan di akselerasikan. Oleh karena itu kita harus disiplin protokol kesehatan,” tukasnya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) siap melayani kebutuhan nasabah seiring tingginya mobilitas… Read More