Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta negara-negara yang tergabung dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) untuk meningkatkan kerja sama dalam rangka mengatasi pelemahan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19.
“Kita melihat ASEAN mengalami dampak cukup signifikan terhadap COVID-19 dan pemulihan ekonomi di ASEAN sangat bergantung pada kerja sama di ASEAN,” katanya dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin 5 Oktober 2020.
Menkeu menambahkan, perluasan kerjasama bisa diwujudkan melalui peningkatan investasi, perdagangan, maupun mobilitas manusia. Ia mengatakan, negara-negara ASEAN mengalami tekanan luar biasa yang terlihat dari terjadinya kontraksi pada perekonomian.
“Malaysia saat ini terkontraksi 17,1%, Fillipina minus 16,5%, Singapura minus 13,2%, Thailand minus 12,2%, dan Indonesia masih jauh lebih baik yaitu minus 5,32%,” kata Sri Mulyani.
Sementara itu, Bank Dunia turut memprediksikan pertumbuhan ekonomi negara ASEAN tahun ini seperti Indonesia minus 2% sampai 1,6%, Malaysia minus 6,1% sampai minus 4,9%, dan Fillipina minus 9,9% sampai minus 6,9%. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More