Moneter dan Fiskal

Menkeu Minta Direktur Eksekutif LPEI Baru Tingkatkan Peran Ekspor

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) melantik Daniel James Rompas sebagai Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menggantikan Sinthya Roesly yang ditunjuk sebagai Direktur Keuangan PLN. Dalam kesempatan yang sama, Rijani Tirtoso juga dilantik sebagai anggota Dewan Direktur LPEI.

Menkeu berpesan kepada jajaran Direksi yang baru, agar LPEI menjadi lembaga yang mampu berkontribusi bagi peningkatan ekspor nasional. “Saya berharap ini dijadikan satu fokus untuk bekerjasama dengan Kemenkeu) dan OJK di dalam mengembangkan bisnis model dan simbol atau kerangka risiko yang bertanggung jawab,” ujarnya di Jakarta, seperti dikutip Selasa, 31 Desember 2019.

Selain itu, Sri Mulyani juga menambahkan, sesuai dengan prioritas pemerintah saat ini untuk terus memajukan Indonesia melalui kegiatan yang produktif terutama di dalam lima prioritas negara, antara lain; (i) Sumber Daya Manusia; (ii) Infrastruktur; (iii) Transformnasi Ekonomi; (iv) Simplifikasi Regulasi; serta (v) Reformasi Birokrasi. 

Menkeu berharap dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk mendukung ekspor nasional. Ia juga meminta LPEI dapat lebih berperan sebagai partner bagi lembaga keuangan lain, berperan sebagai credit enhancer, fasilitator, akselerator, agregator maupun sebagai arranger dengan tetap mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

“Manajemen risiko yang baik dan kehati-hatian, efisien dan efektif serta dengan didukung oleh corporate culture yang transparan, akuntabel dan kompetitif,” terang Menkeu.

Selain itu, Menkeu juga berharap LPEI dapat mulai melakukan kalibrasi bisnis kembali, mencoba kembali ke khitahnya sebagai lembaga yang membawa status sui generis dan sovereign. “LPEI memiliki peranan penting terhadap Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM),” paparnya.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, bahwa pemerintah sudah meletakkan UMKM sebagai prioritas dari transformasi ekonomi Indonesia melalui berbagai program, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), termasuk subsidi bunga, yang seharusnya bisa dikombinasikan dengan LPEI untuk juga mendorong UMKM yang mampu melakukan ekspor secara kompetitif.

“Kapasitas LPEI untuk menjalankan fungsi yang tidak mudah ini ditingkatkan dengan terus menggandeng institusi lain sehingga risiko masih tetap bisa dijaga secara tepat,” tutup Menkeu. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

3 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

4 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

7 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

7 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

8 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

10 hours ago