Categories: HeadlinePerbankan

Menkeu Minta Deposan Ubah Mental Jadi Investor

Jakarta–Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro menyarankan kepada masyarakat agar berinvestasi di instrumen yang lebih menjanjikan, seperti reksa dana maupun di pasar modal dan jangan mengandalkan kepada bunga bank.

Menurutnya, jika masyarakat menginginkan return atau imbal hasil yang tinggi dari sebuah investasi tidak bisa berharap banyak kepada bunga bank. Karena, lanjut Bambang, perbankan memiliki keterbatasan dalam memberikan tingkat bunga.

Selama ini, kata dia, ada mentalitas yang salah di kalangan masyarakat, tidak terkecuali di pemerintahan hingga korporasi. Di mana sebagian besar dana ditempatkan di perbankan dengan harapan memperoleh tingkat bunga yang tinggi.

“Tingkat bunga bank tidak menjanjikan return yang menggiurkan. Supply dana pihak ketiga terbatas, padahal demand (untuk kredit) tinggi,” ujar Bambang dalam seminar Property and Morgage Summit 2016 yang diselenggarakan oleh Infobank Institute bekerjasama dengan Perbanas , di Jakarta, Kamis, 18 Februari 2016.

Dia menilai, mentalitas masyarakat yang salah itu, perlu diubah. Dengan demikian, financial deepening di Indonesia dapat terbangun. Pasalnya, selama ini masyarakat mengandalkan perbankan dalam hal kegiatan keuangan dengan risiko yang relatif rendah. Sehingga, instrumen keuangan lain yang sebenarnya dapat menjanjikan imbal hasil lebih tinggi belum dilirik.

Ketika masyarakat masih mengandalkan bank, kata Bambang, maka jumlah investor tidak akan bertambah. Masyarakat selamanya akan menjadi deposan yang tidak naik kelas menjadi investor.

“(Kalau) Tingkat bunga bank tidak menjanjikan return menggiurkan, mereka mulai berpikir ke reksa dana, pasar modal, atau obligasi, dengan begitu financial deepening dapat berjalan. Selama ini financial deepening masih relatif dangkal. Jangan harapkan bunga bank, karena tidak akan membuat kita jadi investor, jadi deposan saja,” tutupnya. (*) Rezkiana Nisaputra

Paulus Yoga

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

5 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

11 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

12 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

12 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

13 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago