Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa ekonomi Indonesia pada 2017 berpotensi tumbuh diatas 5,1%. Namun, untuk mencapainya, diperlukan beberapa upaya.
“(pertumbuhan ekonomi) Kemungkinan bisa lebih tinggi dari asumsi 5,1%. Mungkin bisa naik jadi 5,2% atau bahkan ada yang optimis jadi 5,3%” ujar Menkeu.
Pemerintah memprediksi, pertumbuhan ekonomi di 2018 berada di range 5,4% – 6,1%. Untuk mencapainya, ada sejumlah langkah yang harus dipenuhi, diantaranya bagaimana perkembangan tahun 2017 sampai dengan semester I ini dan juga bagaimana pertumbuhan investasinya.
“Presiden sangat menekankan, skenario apapun semuanya membutuhkan investasi lebih besar. Jadi, growth dari investasi yang harus di atas 8% yang sekarang ini hanya 6%,” kata Menkeu.
Menkeu menjelaskan, untuk bisa mencapai 8% tidak mungkin hanya memompa dari defisit APBN saja. Yang paling penting adalah dari swasta, termasuk kontribusi dari kredit perbankan, capital market dan dari sisi BUMN.
Saat ini, lanjut Menkeu, beban asumsi makro dari sisi APBN adalah jika harga minyak naik dan kurs meningkat, maka penerimaan dari sumber daya alam yang lebih tinggi. Namun, pada saat yang sama bila subsidi tidak disesuaikan, maka subsidi akan naik terutama untuk LPG, BBM dan solar.
“Kenaikan-kenaikan itu saling menghilangkan, sehingga bagaimana kita bisa mengelola APBN tetap tidak terlalu berbeda jauh namun momentum program pemerintah dan pergerakan ekonomi tidak terganggu,” pungkasnya.(*)
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More