Moneter dan Fiskal

Menkeu Jamin RI Aman dari Dampak AS Gagal Bayar Utang

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, potensi Amerika Serikat (AS) gagal bayar utang hingga saat ini belum ada pengaruh terhadap perekonomian Indonesia.

“Sampai hari ini sebenarnya kalau kita lihat dari perekembangan, tidak ada pengaruh kepada perekonomian kita,” ujar Menkeu dalam Konferensi Pers KSSK, dikutip, Selasa, 9 Mei 2023.

Lebih lanjut, Menkeu pun belum melihat sinyal yang memberikan dampak terhadap pasar secara global. Menurutnya, AS bisa membayar utang jika debt celling-nya dibuka.

“Itu kan dinamika politik sebetulnya. AS bisa bayar utangnya kalau debt ceiling-nya dibuka, ini kan untuk membuka debt ceiling-nya ada dinamika politiknya,” jelas Menkeu.

Baca juga: Potensi Gagal Bayar Utang AS Tak Berdampak Besar ke RI

Untuk Indonesia sendiri, kata Menkeu rambatannya bisa saja ke pasar Surat Berharga Negara RI. Namun, hingga saat ini pasar SBN RI terbukti masih menarik, dimana yield-nya cukup baik.

“Pasar SBN kita masih menarik, yield-nya masih bagus, dan prospek ekonomi kita bagus, dan inflasi rendah itu semuanya jadi daya tarik yang cukup baik,” ungkap Menkeu.

Sementara itu, Indonesia sebagai salah satu negara emerging termasuk memiliki kinerja perekonomian yang baik. Tercatat, hingga triwula I-2023 sebesar 5,03%. Kemudian inflasi juga menurun cepat, yaitu sebesar 4,27% yoy pada April 2023.

“Dari sisi fiskal kita membaik, monetary-nya juga pruden. Ini semua kombinasi yang agak langka. Jadi makanya kita mendapatkan suatu sentiment dan support positif karena memang kinerja ekonominya membaik,” tegas Menkeu. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

7 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

7 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

9 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

9 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

10 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

11 hours ago