Jakarta– Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pada angka inflasi nasional sebesar 4% saat ini masih terdapat beberapa komponen yang belum dikonversi pada hitungan inflasi nasional. Salah satunya adalah tarif jasa transportasi online.
Ia menjelaskan bahwa harga dari jasa transportasi online tersebut masuk pada dana yang tidak ter-capture oleh negara.
“Banyak harga yang tidak ter-capture dalam inflasi. Selalu ada justifikasi, ada bagian yang lebih tinggi sehingga berdampak pada tingkat nasional”, ujar Sri Mulyani.
Ia menjelaskan, selama ini yang berdampak seperti kenaikan STNK itu pengemudi, padahal meraka menikmati jasa seperti gojek grab yang banting harga. “Adik saya di Bandung naik gratis. Itu tidak berdampak ke deflasi.” selorohnya.
Menkeu menambahkan bahwa saat ini juga terdapat tiga poin penting yang menyebabkan naik turunnya inflasi. Ketiga poin tersebut ialah Core inflation, volatile food, dan administered price.
“Tentu tidak boleh dilupakan bahwa ada core inflasi yang jarang dibahas. Selain Core,volatile food, dan administered price itu penting” ungkap Sri Mulyani.
Kedepannya dirinya berharap dapat terus memantau setiap perkembangan naik turunnya harga dipasar dan dapat meng-capture semua secara lengkap dan akurat.
“Kami berharap bahwa Indonesia bisa capture itu buat harga yang sebenarnya. Mengukur harga yang tepat dan akurat itu penting sekali bagi kami. Cost of fund kita sangat bergantung pada inflasi.” tutup Sri Mulyani.(*)
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More
Labuan Bajo - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa, akan menerbitkan Peraturan OJK (POJK) terbaru… Read More
Jakarta - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berhasil… Read More
Jakarta – Guna meningkatkan literasi keuangan para pekerja migran Indonesia (PMI), Asosiasi Fintech Indonesia (AFPI)… Read More
Labuan Bajo - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa, perdagangan saham pada pekan ini… Read More