Categories: Moneter dan Fiskal

Menkeu: IMF Perkirakan Ekonomi RI Tumbuh di Bawah 5,3%

Jakarta–Pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,3% di 2016 atau lebih baik jika dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi di 2015 yang di perkirakan akan berada di kisaran 4,7% sampai akhir tahun.

Namun begitu, menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro, kondisi global yang masih belum menunjukkan kepastian, khususnya perekonomian Tiongkok, membuat Indonesia harus tetap waspada. Hal ini disampaikan oleh tim Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) saat pertemuan dengan Menkeu pada Rabu (16/12) kemarin.

“Laju pelemahan ekonomi di China itu lebih real dampaknya kepada ekonomi kita, ketimbang kebijakan ekonomi AS,” ujar Bambang di Jakarta, Rabu malam, 16 Desember 2015.

Menurutnya, dengan kondisi harga komoditas yang belum menunjukkan perbaikan, tentu akan berdampak kepada ekspor dan perekonomian nasional. Terlebih, Tiongkok menjadi negara tujuan utama Indonesia untuk ekspor komoditas. Sehingga, jika perekonomian Tiongkok melambat, maka dampaknya akan sangat terasa kepada perekonomian nasional.

“Itu direct-nya langsung ke ekonomi China, plus harga komoditas yang kemungkinan yang tidak akan rebound, dua ini yang kemungkinan akan menghambat proyeksi pertumbuhan ekonomi kita tahun 2016, kita masih pasang 5,3%, tapi IMF menganggap sepertinya bisa lebih rendah dari 5,3%,” ucap Bambang.

Kendati demikian, dia mengaku, pemerintah akan menggenjot government spending di tahun depan, seperti pembangunan infrastruktur dalam rangka menahan perekonomian yang tengah melambat.

“Pada tahun depan kita akan menggenjot government spending tahun depan di Infrastruktur dalam rangka menahan slow down tadi. Nah kenapa spending ini penting, ketika ekonomi kita diwarnai hal-hal tadi, terutama diakui oleh semua orang bahwa ekonomi benar-benar terkena dampak harga komoditas yang rendah,” tutup Bambang. (*) Rezkiana Nisaputra

Paulus Yoga

Recent Posts

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

13 mins ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

60 mins ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

1 hour ago

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

1 hour ago

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

2 hours ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

3 hours ago