Ilustrasi: Bitcoin. (Foto: istimewa)
Jakarta — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing untuk berinvestasi di mata uang digital (cryptocurrency) seperti bitcoin. Dirinya menilai, bitcoin masih rentan untuk digunakan sebagai alat berinvestasi
“Bagi Indonesia, yang nampaknya sering dimunculkan karena bitcoin harganya makin tinggi, ini dilirik sebagai suatu bentuk investasi. Tapi kita tidak berharap terjadi spekulasi atau bubble yang kemudian bisa merugikan,” ujar Sri Mulyani di Jakarta, Kamis, 7 Desember 2017.
Sri Mulyani menambahkan, pengaturan ataupun pengawasan mata uang digital dan investasi dalam bentuk bitcoin merupakan wewenang Bank Indonesia (BI) selaku bank sentral dan juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengawasi dan mengatur segala bentuk investasi di lembaga jasa keuangan.
“Kalau bitcoin merupakan currency yang competing terhadap currency yang formal di Indonesia, itu adalah suatu yang harus di-address oleh BI. Kalau dia (bitcoin) investasi, harusnya OJK yang keluarkan statement, ” jelas Sri mulyani.
Sebelumnya, Bank Indonesia telah mengimbau masyarakat agar tidak berinvestasi dengan mata uang digital khususnya bitcoin. BI menilai, bitcoin tidak dijamin dan merupakan investasi yang tidak diakui di Indonesia untuk saat ini. Selain itu, Bitcoin juga bukan merupakan alat pembayaran yang sah. (*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More