Jakarta–Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro meyakini nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS tidak akan terdepresiasi tajam di 2016. Hal ini sejalan dengan tekanan ekonomi eksternal yang mereda dan prospek positif dari berlanjutnya pemulihan ekonomi dalam negeri.
Bambang berharap, di sepanjang 2016 ini, rata-rata nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dapat berada di bawah asumsi pemerintah dalam APBN 2016 yang dipatok sebesar Rp13.900 per US$. Kendati demikian, pemerintah tetap mencermati dan mewaspadai sentimen global.
“Rata-rata nilai tukarnya diharapkan di bawah Rp13.900. Mudah-mudahan seperti itu. Cuma kami tetap mencermati sentimen yang ada,” ujar Bambang di Gedung DPR, Rabu, 17 Februari 2016.
Dia mengakui, bahwa tahun ini Indonesia masih akan menghadapi tantangan yang berasal dari eksternal meski tantangan tersebut tidak sebesar seperti tahun sebelumnya. Meski begitu, pemerintah meyakini perekonomian nasional masih akan terjaga sesuai dengan asumsi pemerintah.
“Untuk 2016 ini kami masih melihat ada peluang tapi juga tidak kalah penting ada juga tantangan. Kami asumsikan pertumbuhan ekonomi di 5,3% dan kami lihat outlook-nya kira-kira 5,2%-5,5%. Jadi masih sejalan dengan asumsi yang kami buat,” tukas Bambang.
Dalam jangka pendek, kata dia, pemerintah bakal mengeluarkan stimulus fiskal untuk menjaga daya beli masyarakat, sehingga dalam kedepannya akan mendorong perekonomian nasional lebih baik lagi. Selain itu, hal ini juga untuk memperbaiki kualitas iklim investasi di Indonesia.
“Jangka pendek, bagaimana kami bisa ciptakan stimulus untuk jaga daya beli masyarakat dan juga perbaiki kualitas iklim investasi. Sejak pertengahan 2015 kami coba untuk mengeluarkan paket stimulus dan perbaikain iklim investasi. Intinya ini untuk menjaga daya beli masyarat,” ucap Bambang. (*) Rezkiana Nisaputra
Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) secara resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (8/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Bandung - PT Geo Dipa Energi (Persero) atau Geo Dipa, salah satu badan usaha milik… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve atau The Fed kembali memangkas… Read More
Direktur Pemberdayaan dan Layanan UPZ CSR BAZNAS RI Eka Budhi Sulistyo (kanan) dan Seketaris Perusahaan… Read More