Ekonomi dan Bisnis

Menkeu Harap Kenaikan UMP Dorong Produktivitas Pekerja

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) pada tahun depan yang sebesar 8,03 persen diharap dapat mendorong peningkatan produktivitas pekerja, meski kenaikan UMP tersebut lebih kecil dibandingkan tahun ini yang naik 8,71 persen.

“Yaa kita lihat dari sisi pengaruhnya terhadap dunia usaha dan masyarakat. Kalau dari sisi daya saing kan berarti positif, kalau dari dunia usaha, bagaimana mereka melihat kenaikan upah itu dibarengi produktivitas atau tidak,” ujarnya di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu, 17 Oktober 2018.

Kenaikan UMP tersebut, kata dia, diharap juga dapat meningkatkan kesejahteraan sumber daya manusia (SDM). “Kalau produktivitas naik secara bagus, berarti justify. Jadi yang paling jadi kunci kualitas SDM agar produktivitas kita naik, sehingga bisa mendapat kesejahteraan melalui kenaikan pendapatannya,” ucapnya.

Mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015, dalam pasal 44 ayat 1 dan ayat 2 dijelaskan formulasi penghitungan kenaikan UMP didasarkan pada UMP tahun berjalan dikalikan dengan angka inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

“Data inflasi nasional dan pertumbuhan ekonomi nasional (pertumbuhan produk domestik bruto) yang akan digunakan sebagai referensi penghitungan UMP 2019, tentunya bersumber dari Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS),” demikian dikutip dari surat edaran tersebut.

Berdasarkan Surat Kepala BPS RI Nomor B-216/BPS/1000/10/2018 Tanggal 4 Oktober 2018, angka inflasi dan pertumbuhan ekonomi nasional masing-masing sebesar 2,88 persen‎ dan 5,15 persen‎. Dengan demikian, kenaikan UMP Tahun 2019 berdasarkan data Inflasi Nasional dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional yaitu 8,03 persen. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Rekam Jejak Alwin Jabarti Kiemas, Tersangka Kasus Judi Online di Tubuh Komdigi

Jakarta – Kasus mafia buka akses pemblokiran judi online yang melibatkan pegawai Komunikasi dan Digital… Read More

1 hour ago

IHSG Sesi I Berbalik Merosot 0,32 Persen ke Level 7.290

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (26/11) ditutup… Read More

2 hours ago

Survei BI: Harga Rumah Makin Mahal, Penjualan Terkontraksi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) yang mengindikasikan harga properti masih meningkat,… Read More

2 hours ago

Delta Dunia Makmur Akuisisi Tambang Batu Bara di Australia, Segini Nilainya

Jakarta - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) melalui anak perusahaannya, yakni PT Bukit Makmur… Read More

3 hours ago

Harga Emas Antam Anjlok Rp40.000, Saatnya Borong?

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Selasa, 26 November… Read More

4 hours ago

IIF Gandeng ADB Bangun Infrastruktur di Dumai

Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) dan Asian Development Bank (ADB) mendukung pembangunan infrastruktur… Read More

4 hours ago