Jakarta–Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai, sektor Financial Technology (FinTech) di Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan diharapkan dapat turut mendukung pemerintah dalam mengurangi kesenjangan, kemiskinan serta menciptakan lapangan pekerjaan.
“Fintech tidak hanya dapat meningkatkan akses ke keuangan, tapi juga dapat menciptakan kesamaan kesempatan terutama untuk kelompok vulnerable seperti perempuan, anak muda, ataupun orang-orang yang tinggal di daerah pinggiran atau terpencil,” ujarnya seperti dikutip dari laman Kemenkeu, di Jakarta, Jumat, 24 Maret 2017.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mampu menjaga kestabilan pertumbuhan ekonomi. Namun, kata dia, pemerintah masih memiliki beberapa tantangan ke depannya. Fintech dapat menjadi salah satu sektor potensial untuk membantu pemerintah mengurangi hambatan-hambatan tersebut.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, untuk meningkatkan pertumbuhan yang inklusif, Fintech dapat menghubungkan orang-orang dengan keterbatasan akses ke keuangan, melalui teknologi.
“Pada tahun 2011-2012, tercatat 6,31 persen perusahaan yang memulai usaha di bidang Fintech. Angka ini kemudian meningkat pada tahun 2015-2016, yaitu 77,84 persen. Ini bukan meningkat tetapi lompat. Dengan jumlah pengguna internet yang lebih dari 100 juta di Indonesia, maka kami memiliki potensi yang sangat besar,” ucapnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More