Moneter dan Fiskal

Menkeu Dukung Penuh BI Menaikkan Suku Bunga Acuan

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengaku mendukung penuh keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menaikan suku bunga acuannya BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 50 bps menjadi 5,25 persen. Dirinya menilai, kebijakan bank sentral tersebut guna mengantisipasi merosotnya nilai tukar rupiah yang semakin dalam.

“Jadi fokus BI ialah menjaga stabilitas nilai tukar terhadap dollar. Pemerintah mendukung itu melalui relaksasi dan intensif,” kata Sri Mulyani di Kompleks DPR RI Jakarta, Senin 2 Juli 2018.

Tak hanya itu, pihaknya bersama dengan BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Koordinator bidang perekonomian juga telah melakukan pembahasan mengenai fluktuasi perekonomian global, dimana saat ini dunia dihadapkan dengan ekonomi dunia tingkat normal baru.

“Pertama kondisi ekonomi dunia saat ini ialah ekonomi dunia tingkat normal baru, dimana suku bunga meningkatkan dan harga minyak juga meningkat dan ini akan di respon oleh market dan seluruh rezim tata kelola keuangan menghadapi tantangan yang besar,” kata Sri Mulyani.

Oleh karena itu, pihaknya dengan seluruh pemangku kebijakan terus menjaga stabilitas ekonomi guna mengantisipasi guncangan yang diakibatkan dari perekonomian global. Salah satu upaya yang dilakukan ialah dengan melakukan pendalaman mengenai tata kelola neraca keuangan yang ada.

“Oleh karena itu kami melihat seluruh balancing dan neracanya dulu seperti BUMN keuangan mana yang akan terkena dan dampaknya seperti apa. Kalau nilai perdagangan turun berapa dan ini yang kita lakukan untuk mendidentifikasi,” jelas Sri Mulyani.

Sebagai informasi, selama tiga kali berturut-turut BI telah menetapkan kenaikan suku bunga acuan BI 7 day reverse repo rate. Kenaikan tersebut dilakukan pada pada pertengahan Mei dan akhir Mei hingga kenaikan pada bulan Juni dimana menjadi 5,25 persen.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Diisukan Bakal Diganti, Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra Junjung Tinggi Etika

Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra menanggapi rumor mengenai pergantian… Read More

36 mins ago

Rupiah Diperkirakan Masih akan Melemah Akibat Inflasi AS yang Meningkat

Jakarta – Rupiah diprediksi masih akan mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), akibat peningkatan data inflasi… Read More

44 mins ago

IHSG Dibuka Naik 0,09 Persen ke Level 7.315

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (14/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

60 mins ago

Harga Emas Antam Anjlok Rp11.000, Sekarang Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Kamis, 14 November… Read More

2 hours ago

IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Cermati Sentimen Berikut

Jakarta –  Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More

2 hours ago

Mengukur Dampak Pemutihan Utang Petani dan Nelayan ke Industri Asuransi

Jakarta - Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak, menyambut baik kebijakan pemutihan utang bagi petani… Read More

3 hours ago