Jakarta – Kementerian Keuangan mencatat ada perubahan defisit fiskal 2017 sebesar 2,46 persen atau lebih rendah dari sebelumnya yang dipatok sebesar 2,57 persen terhadap PDB. Hal ini sejalan dengan proses rekonsiliasi dan konsolidasi data APBN-P 2017 pasca pengumuman di awal 2018.
“Berdasarkan data per 12 Januari 2018, defisit APBN-P 2017 tercatat sebesar 2,46 persen terhadao PDB,” ujar Menteri Keuangan, Sri Wulyani Indrawati di Jakarta, Senin, 15 Januari 2018.
Dia mengungkapkan, per 12 Januari 2018 total pendapatan negara tercatat sebesar Rp1.666,3 triliun atau lebih besar dari catatan pada realisasi sementara yang senilai Rp1.655,8 triliun. Sehingga, realisasi pendapatan di APBN-P 2017 sebesar 96 persen dari target yang mencapai Rp1.736,1 triliun.
Sedangkan realisasi belanja negara di APBN-P 2017 per 12 Januari 2018, jelas dia, tercatat senilai Rp1.118,5 triliun atau lebih rendah dari realisasi sementara yang sempat tercatat sebesar Rp2.001,4 triliun. Sehingga, realisasi belanja negara di APBN-P 2017 sebesar 93,8 persen dari target yang mencapai Rp2.133,3 triliun.
Dengan demikian, Menkeu merincikan bahwa per 12 Januari 2018 realisasi pendapatan perpajakan sebesar Rp1.343,6 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp313,1 triliun serta penerimaan hibah senilai Rp9,7 triliun.
Sementara itu, kata dia, untuk nilai realisasi belanja pemerintah pusat tercatat sebesar Rp1.256,5 triliun dari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1.259,6 triliun. Dana transfer daerah dan dana desa per 12 Januari 2018 jumlahnya tidak berubah sebesar Rp742 triliun.
“Dengan demikian, keseimbangan primer pada APBN-P 2017 sebesar Rp115,5 triliun atau lebih rendah dari pengumuman sebelumnya sebesar Rp129,3 triliun. Jadi, defisit APBN-P 2017 per 12 Januari 2018 sebesar Rp332,1 triliun,” tutup Sri Mulyani. (*)
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More