Jakarta–Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menilai, dana desa dapat digunakan untuk membantu menekan angka kemiskinan hingga mendekati 9,5 persen, apalagi dengan peningkatan anggaran yang mencapai Rp60 triliun.
Pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, seperti dikutip dari laman Kemenkeu, di Jakarta, Selasa, 24 Januari 2017. Saat ini, angka kemiskinan Indonesia berada di kisaran 10 persen lebih, dengan profil kemiskinan mayoritas berasal dari desa.
“Kalau tadi saya mengatakan kemiskinan 10,17 persen seharusnya bisa mendekati 9,5 persen. Dana desa ini belum pernah terjadi dalam level setinggi Rp60 triliun ini,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, berdasarkan data Kemenkeu, profil kemiskinan, banyak yang berasal dari desa. Oleh sebab itu, dengan adanya anggaran yang sudah ditransfer pemerintah. “Kita harus meyakinkan mereka mampu mengentaskan kemiskinan,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu program pengentasan kemiskinan yaitu melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang dapat bergulir pada tingkat kecamatan ke bawah. Program tersebut dapat membantu menekan angka kemiskinan dari pengelolaan efektivitas anggaran dana desa.
“Jadi, kalau ini persoalan Indonesia, bukan masalah tidak punya uang. Ini adalah persoalan apakah kita mampu mengelola uang tersebut untuk tujuan yang sudah kita sepakati atau tidak,” tutup Menkeu. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More