Moneter dan Fiskal

Menkeu Beberkan Penyebab Perlambatan Ekonomi Dunia

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan situasi ekonomi dunia sepanjang 2022 diwarnai dengan berbagai gejolak. Dia mengatakan volatilitas tinggi yang kemudian direspons oleh kenaikan suku bunga dan pengetatan likuiditas global menjadi pemicu perlambatan ekonomi dunia.

“Gejolak terus menggerus dari sisi permintaan dan menyebabkan proyeksi pertumbuhan global direvisi ke bawah,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi pers APBN Kita 2022, Selasa, 3 Januari 2023.

Bahkan, pada tahun 2022 proyeksi pertumbuhan ekonomi global IMF direvisi beberapa kali. Pertama berada pada level 4,4% dan kemudian di revisi 3,6%, hingga menjadi 3,2% pada akhir 2022.

Pada 2023, IMF juga masih cukup hati-hati. IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2023 akan mencapai 2,7%, turun dari 3,8% pada proyeksi awal.

“Ini menggambarkan peta jalan ke depan, ke depannya tantangan ekonomi mirip 2022 dan pelemahannya mungkin mulai terjadi secara nyata di dunia,” ungkapnya.

Sri Mulyani menuturkan tren pelemahan di global tidak mempengaruhi Indonesia. Oleh karena itu, dia menilai Indonesia harus bersyukur karena ekonominya bisa tumbuh di atas 5% sejak kuartal IV-2021 hingga kuartal III-2022.

Dia menegaskan pemerintah masih memperkirakan momentum pemulihan ekonomi masih akan terus berlanjut.

“Meskipun kita tidak sama sekali terpengaruh dari suasana global namun daya tahan cukup baik dengan pertumbuhan yang cukup baik, dengan pertumbuhan tetap terjaga dan di kuartal VI-2022 kegiatan ekonomi masih relatif baik,” paparnya.(*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

15 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

16 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

16 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

18 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

18 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

21 hours ago