Moneter dan Fiskal

Menkeu AS: Dunia Internasional Harus Minta Rusia Bertanggung Jawab

Bali – Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen menyebut komunitas dunia internasional harus meminta pertanggungjawaban Rusia. Akibat Perang Rusia di Ukraina, dunia menghadapi ancaman resesi ekonomi dan kerawanan pangan. Ia juga menyebut perwakilan Rusia harusnya tidak memiliki tempat di Forum G20 yang saat ini tengah berlangsung di Bali.

“Tantangan terbesar kita hari ini datang dari tindakan ilegal Rusia dalam perang yang tak beralasan melawan Ukraina. Kami melihat efek limpahan dari perang ini di seluruh penjuru dunia, terutama terkait dengan harga energi yang tinggi dan meningkatnya kerawanan pangan,” tegas Yellen dalam press conference yang digelar di Nusa Dua, Bali Kamis, 14 Juli 2022.

Kondisi itu, lanjut Yellen, tecermin dalam data consumer price index (CPI) yang menunjukkan bahwa hampir separuh dari kenaikan harga berasal dari harga energi yang lebih tinggi. Inflasi di Amerika Serikat pun sangat tinggi, mencapai 9,1%. Akibat perang Rusia, sejumlah negara sudah menghadapi kerentanan yang meningkat.

Baca juga : Gejala Deglobalisasi, Efek dari Ketegangan Geopolitik Rusia-Ukraina

“Amerika Serikat tetap teguh dalam mengutuk perang Putin dan kekejaman yang dilakukan oleh pasukannya. Komunitas internasional harus berpandangan jernih dan meminta pertanggungjawaban Putin atas konsekuensi ekonomi dan kemanusiaan global dari perangnya,” kecam Yellen.

Amerika Serikat tetap melanjutkan upaya-upaya yang dapat dilakukan bersama untuk membantu orang lain di seluruh dunia yang terkena dampak perang Rusia. Upaya tersebut termasuk mengatasi kerawanan pangan, dan desain serta penerapan batas harga minyak Rusia.

“Dan kami membangun sanksi bersejarah yang telah kami terapkan yang membuatnya lebih sulit untuk mengobarkan perang atau menumbuhkan ekonominya. Ini juga akan membantu menjaga pasokan minyak global, membantu menekan harga konsumen di Amerika dan global pada saat harga energi melonjak. Keamanan Energi adalah elemen kunci dari agenda kebijakan luar negeri Presiden Biden yang berfokus pada pekerja, bisnis, dan konsumen Amerika,” imbuhnya. (*) Ari Astriawan

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

12 mins ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

3 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

3 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

4 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

6 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

6 hours ago