Ekonomi dan Bisnis

Menjanjikan, Produk Organik RI Didorong Masuk Pasar Eropa

Jakarta – Eropa merupakan pasar yang menjanjikan bagi produk pertanian organik. Hal ini seiring dengan kesadaran masyarakat Eropa terhadap pertanian ramah lingkungan khususnya produk dengan sertifikasi organik.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Musdhalifah Machmud mengungkapkan, konsumsi produk organik di Uni Eropa mencapai 36,8 miliar Euro pada tahun 2017 dan 45 miliar Euro pada tahun 2019. Sebanyak 68% konsumen produk organik di Eropa berasal dari Jerman, Francis, Italia dan Swedia.

“Potensi pasar organik Eropa tersebut harus bisa mendapat perhatian yang besar oleh Indonesia dengan membangun Global value chain agar produk ekspor Indonesia mendapat nilai tambah yang tinggi dan Indonesia dapat memperoleh devisa yang lebih besar,” ujar Musdhalifah dalam international webminar bertema Potensi Pertanian Ramah Lingkungan di Indonesia dan Peluagng Ekspor ke Eropa, Selasa, 22 Februari 2022.

Musdhalifah juga mengungkapkan, berdasarkan data Organic Trade Association, penjualan produk organik dunia pada tahun 2018 mencapai USD 47,9 juta dan angkanya diprediksi akan terus meningkat hingga USD60 juta di 2022. Pertumbuhan investasi komoditas organik dunia juga diprediksi meningkat yaitu USD327,6 juta di 2022 dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 16,4%.

“Pangsa pasar organik yang dimiliki Indonesia saat ini baru mencapai 0,4% dari pangsa dunia. Pengembangan potensi pertanian organik akan lebih baik jika diarahkan kepada sistem agribisnis yang ekosistem usaha,” ungkapnya.

Indonesia saat ini ada di peringkat 21 dunia dalam kaitannya dengan hasil pertanian organik. Meskipun demikian, Indonesia memiliki potensi yang lebih besar untuk berbagai komoditas lainnya terutama kopi organik di mana kopi organik Indonesia menempati peringkat 5 di dunia. Adapun luas lahan kopi organik di Indonesia mencapai 60.000 hektar.

“Saat Indonesia menjadi presidensi G20, dengan memanfaatkan ekonomi perdagangan melalui forum yang ada, diharapkan Indonesia dapat meraih potensi ekonomi yang lebih besar untuk produk-produk pertanian organik tersebut,” pungkasnya. (*) Dicky F. Maulana

Evan Yulian

Recent Posts

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

36 mins ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

1 hour ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

1 hour ago

KB Bank Beri Suntikan Pembiayaan untuk Vendor Tripatra

Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More

3 hours ago

IHSG Hari Ini Ditutup Anjlok 1,84 Persen, Tembus Level 6.977

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More

4 hours ago

Asuransi Bintang Siap Implementasikan PSAK 117 Mulai 1 Januari 2025

Jakarta - Per 1 Januari 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan seluruh perusahaan asuransi dan… Read More

4 hours ago