Menilik Prospek Kinerja dan Saham Astra (ASII) di Tengah Maraknya Pesaing Baru

Jakarta – Saham PT Astra International Tbk (ASII) pada tahun ini diperkirakan akan kembali menghadapi tantangan, yang muncul dari adanya pesaing baru di industri otomotif Indonesia asal China yaitu, Build Your Dreams (BYD) yang juga akan membangun pabriknya di Indonesia menyusul Hyundai dan Wuling.

Tidak hanya itu, Head of Research Team and Strategist Mirae Asset Sekuritas, Robertus Hardy menuturkan bahwa tantangan tersebut juga akan dipicu oleh pertumbuhan penjualan mobil di tahun ini yang diperkirakan masih akan stagnan cenderung menurun.

“Di sisi lain valuasi Astra sudah terendahnya sejak maret 2020, jadi covid udah hilang, harganya masih covid, di satu sisi peluang pertumbuhan masih tertahan dari potensi penjualan mobil yang stagnan cenderung menurun tahun ini,” ucap Robertus dalam keterangannya dikutip, 25 Januari 2024.

Baca juga: Astra Grup dan WeLab Luncurkan Bank Saqu, Targetkan Segmen Nasabah Solopreneur

Robertus menambahkan bahwa, perlambatan pertumbuhan penjualan mobil tersebut juga dipicu oleh ruas jalan tol yang saat ini akselerasinya belum sejalan dengan pertumbuhan GDP per kapita di Indonesia.

“Kalau itu misalnya bertambah ruas jalan bersamaan dengan terakselerasinya pertumbuhan income per kapita tentu potensi pertumbuhan di pasar otomotif bisa eksponensial tapi untuk sementara ini pertumbuhannya masih tertahan jadi pertumbuhan di sektor industri itu (mobil) juga masih tertahan,” imbuhnya.

Di samping itu, menurutnya, kinerja dari Astra masih akan ditopang oleh penjualan kendaraan bermotor yang dinilai masih solid karena mampu mencatat kenaikan di tengah era suku bunga tinggi.

“Tahun berikutnya berati kita menekankan bahwa konsumen sepeda motor itu masih relatif resilien dengan adanya kenaikan suku bunga sekalipun dan pemilu juga kita expect dua putaran di bulan Juni dan November ada pilkada jadi mobilitas menurut kami akan lebih menguntungkan pasar sepeda motor dibandingkan dengan mobil,” ujar Robertus.

Adapun, dari sisi jasa keuangan penjualan sektor sepeda motor lebih unggul karena mampu mengerek tingkat pendapatan bunga atau pendapatan premi oleh anak usaha Astra, yaitu PT Federal International Finance (FIF) dan Asuransi Astra, sehingga mampu mengkompensasi potensi penjualan mobil.

Baca juga: BYD Resmi Hadir di RI, Luncurkan Tiga Mobil Listrik Sekaligus

“Itu (penjualan motor) masih akan meningkat dengan rowbus tahun ini dan bisa mengkompensasi potensi penurunan penjualan mobil dan batu baranya. Oleh karena itu, menurut kita sekarang masih cukup pantas reakumulasi kembali mengingat valuasinya juga tertekan,” ucapnya.

Sebagai informasi, pergerakan saham ASII pada pagi ini (25/1) pukul 09:50 WIB kembali menunjukan pelemahan ke level Rp5.050 per saham, turun 0,49 persen atau setara 25 poin.

Meski begitu, saham ASII bergerak pada harga Rp5.025 sebagai level terendahnya dan sempat menyentuh level tertingginya pada posisi Rp5.100 per saham, dengan 10,98 juta miliar saham diperdagangkan tercatat tiga ribu kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp55,67 triliun. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

9 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

9 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

9 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

11 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

11 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

14 hours ago