Internasional

Menhan AS Umumkan Bantuan Rp97,4 Triliun untuk Bangun Industri Pertahanan Ukraina

Jakarta – Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengumumkan paket bantuan militer untuk Ukraina senilai hingga $6 miliar atau setara Rp97,4 triliun yang akan memungkinkan AS membantu Ukraina membangun industri pertahanan.

Menurutnya, AS akan mengirimkan paket bantuan tersebut kepada Ukraina sesegera mungkin. Bantuan ini juga menggarisbawahi komitmen Amerika terhadap Ukraina yang selama ini begitu erat. 

“Koalisi ini berdiri bersama dan kami tidak akan goyah, kami tidak akan gentar, dan kami tidak akan gagal untuk mencegah agresi Rusia, “ katanya dalam konferensi pers setelah Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina, dilansir VOA Indonesia, Sabtu, 27 April 2024.

Baca juga : AS Kucurkan Bantuan Perang untuk Israel, Ukraina dan Taiwan, Nilainya Segini 

Ia mengatakan, Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina juga akan membantu dalam penciptaan industri pertahanan Ukraina yang mandiri. 

Antara lain, meningkatkan kemampuan Ukraina dalam pertahanan udara, teknologi informasi, pembersihan ranjau, kendaraan udara tidak berawak baru.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengucapkan terima kasih kepada Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina, sebuah koalisi lebih dari 50 negara, atas keputusan pada Jumat untuk segera menyediakan lebih banyak amunisi ke Ukraina.

“Jika kami di Ukraina tidak menerima bantuan senjata dari Anda, dan jika negara Anda menunjukkan ketidakpedulian terhadap nasib rakyat kami, dunia pasti akan berbeda,” kata Zelenskiy dalam pidato yang disiarkan melalui video setiap malamnya.

Baca juga : AS Berikan Sinyal Bakal Tinggalkan Ukraina Hadapi Agresi Rusia, Kok Bisa?

Namun, dia memperingatkan kelompok tersebut bahwa rezim predator seperti Rusia dengan cepat meningkatkan keinginan mereka untuk melakukan agresi dan agresi akan menyebar jika tidak dihentikan.

“Jika solidaritas kami dengan Anda tidak berhasil dan reaksi Anda terhadap perang hanya sebatas kata-kata, dunia harus berhadapan dengan Rusia yang jauh lebih kuat,” katanya.

Kombinasi senjata

Austin mengatakan AS akan memberi Ukraina tambahan rudal Patriot untuk sistem pertahanan udaranya atas permintaan Zelenskyy. AS juga akan menyediakan lebih banyak rudal balistik ATACMS.

Menanggapi pertanyaan VOA mengenai pentingnya rudal balistik ATACMS, Austin mengatakan bahwa rudal tersebut bukan solusi jitu yang akan memungkinkan Ukraina membalikkan keadaan terhadap Rusia di medan perang. 

Namun senjata ini merupakan senjata yang efektif jika dikombinasikan dengan amunisi lainnya.

“Saya pikir dengan kemampuan dan sumber daya yang kami berikan, mudah-mudahan Ukraina akan memiliki kemampuan tidak hanya untuk mempertahankan diri tetapi juga mengembangkan kemampuan tambahan dan menciptakan opsi untuk dirinya sendiri,” pungkasnya.

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

2 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

3 hours ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

3 hours ago

Jurus OJK Perluas Akses Keuangan yang Bertanggung Jawab dan Produktif di Balikpapan

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More

4 hours ago

Rayakan HUT ke-26, Bank Mandiri Luncurkan 5 Fitur dan Layanan Digital Terbaru

Komisaris Bank Mandiri Chatib Basri dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat meresmikan peluncuran… Read More

4 hours ago

BEI Catat 5 Saham Berikut Jadi Pemberat IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar sebesar 2,61 persen… Read More

5 hours ago