Jakarta – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil bakal mengambil ‘cuan’ dari potensi ekonomi warga yang kerap plesiran di akhir pekan bila terpilih menjadi orang nomor wahid di Ibu Kota. Untuk mengambil cuan tersebut, dirinya bakal meningkatkan strategi wisata di bidang kesenian sebagai sarana rekreasi warga.
“Kalau diambil oleh strategi kesenian, harusnya triliunan yang keluar selama setahun itu bisa kita berdayakan untuk kegiatan berkesenian yang membuat orang berekreasi dengan maksimal,” katanya, dalam Dialog Publik Seni di YouTube Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Rabu, 25 September 2024.
Menurutnya, sekitar 2 juta orang rela menghabiskan waktu plesiran saban akhir pekan. Sementara itu, sekitar 1 juta orang menghabiskan budget sekitar Rp2 triliun untuk berwisata.
“Bahwa 1 juta ke luar sudah Rp2 triliun, kalau setahun Rp120 triliun. Karena ingin menghabiskan weekend tapi tidak banyak pilihan di kota ini,” ujarnya.
Ia mengatakan, sepeninggalnya DKI Jakarta tak menyandang status Ibu Kota maka kota satu ini harus bisa ‘naik kelas’. Caranya, dengan menggagas menjadi kota ekonomi jasa dan ekonomi kreatif yang di dalammnya ada kesenian.
Baca juga : Investor Asing di IKN Masih ‘Zonk’, Ridwan Kamil Bilang Begini
“Jakarta saat ditinggal menjadi Nusantara dia harus naik kelas. Kota industri enggak bisa, kota pertanian enggak bisa, kota pemerintahan sudah tidak lagi,” bebernya,
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, terjadi kenaikan warga Indonesia yang plesiran ke luar negeri. Pada 2023, naik lebih dari 100 persen.
Data BPS menunjuk, WNI yang bepergian ke luar negeri sepanjang 2023 sebanyak 7,5 juta atau 112,26 persen lebih tinggi dibanding 2022.
“Jumlah wisnas ini masih lebih rendah dibandingkan masa sebelum pandemi,” kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.
Adapun, negara tujuan yang mendominasi dikunjungi warga Indonesia adalah Malaysia. Sementara pada 2022, negara yang paling banyak menjadi destinasi adalah Arab Saudi.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) juga ingin menjadikan DKI Jakarta menjadi kota wisata dunia. Bahkan, mereka merancang Ibu Kota menjadi kota global.
“Saya memiliki konsep untuk mengembangkan ekonomi mikro hingga merancang Jakarta sebagai kota global. Ciri khas dari kota global adalah ketika warga asing merasa nyaman dan memiliki kerinduan untuk kembali, karena kota tersebut menjadi pusat pergaulan dunia,” jelasnya, usai menghadiri deklarasi ‘Relawan Berkah’ di Bambu Apus, Jakarta Timur, Minggu (1/9/2024).
Ia menekankan, Jakarta akan ditata ulang dengan sesuai standar kota wisata internasional. Salah satu indikator kata dia, kehadiran bus pariwisata yang menarik serta berwarna-warni.
“Saat ini, Jakarta belum sepenuhnya terlihat sebagai kota wisata dunia. Salah satu yang paling mudah dikenali adalah adanya bus wisata yang warna-warni, namun ini belum ada di Jakarta. Jadi, ketika turis datang untuk berkeliling, mereka masih merasa kebingungan. Konsep ini akan kita sempurnakan agar Jakarta lebih ramah wisatawan,” paparnya.
Selain itu, dirinya juga berencana menata kampung-kampung di Jakarta supaya dapat menghasilkan cuan dengan konsep destinasi penginapan bagi wisatawan.
“Pariwisata tidak hanya tentang hiburan gemerlap, tetapi juga kehidupan kampung yang autentik. Kami akan menata kampung-kampung supaya menjadi destinasi wisata. Itu saya lakukan juga sebagai Gubernur Jawa Barat, “ tandasnya.
Jauh sebelum Ridwan Kamil menggagas DKI Jakarta menjadi kota ekonomi jasa dan kreatif, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta August Hamonangan meminta Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan inovasi dalam meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dan pelayanan pariwisata Ibu Kota.
“Ke depan, sektor pariwisata akan menjadi andalan utama untuk pemasukan daerah, setelah perubahan status ibukota. Tentunya Jakarta sebagai Kota Global harus mencari potensi-potensi baru. Salah satunya dari sektor pariwisata,” katanya, seperti dinukil laman resmi dprd-dkijakartaprov.go.id.
Menurutnya, Pemprov DKI harus secepatnya merealisasikan hal tersebut, khususnya Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai persiapan Jakarta menjadi kota bisnis berskala global.
“Sebaiknya terobosan atau inovasi ini dimulai saja, ajukan anggaran di tahun 2025, karena kalau hanya menunggu perkembangan atau menunggu situasi, menurut saya sudah tertinggal jauh,” jelasnya.
Ia menilai, melalui inovasi tersebut diharapkan bisa menarik wisatawan lokal dan mancanegara plesiran di Jakarta. Salah satu, tempat wisata penginapan berpotensi mendongkrak pendapatan yang perlu dibenahi yakni Graga Wisata Ragunan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan
“Graha Wisata Ragunan ini dikembangkan agar bisa menjaring wisatawan untuk menginap di sana. Tidak lagi hanya mengandalkan pemasukan dari sewa penginapan pelajar yang study tour atau pelajar yang turnamen saja,” tukasnya.
Baca juga : Segini Harta Kekayaan Anies, Sohibul dan Ridwan Kamil di Bursa Pilkada Jakarta
Kepala Disparekraf DKI Jakarta Andhika Permata mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah berupaya melakukan pemerataan destinasi wisata di Ibu Kota.
Hal ini dilakukan lewat pelbagai jurus pendekatan demi meningkatkan daya tarik dan kualitas destinasi wisata di DKI Jakarta. Adapun, pengembangannya mencakup infrastruktur, destinasi wisata prioritas, peningkatan pemasaran, kolaborasi pihak swasta, serta ekonomi kreatif.
“Dengan fokus pengembangan tersebut, upaya pemerataan destinasi wisata di Jakarta melibatkan berbagai inisiatif yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas wisata dan meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Jakarta,” kata Andhika.
Selain itu, pihaknya juga bakal meningkatkan pemasaran wisata yang lebih efektif, misalnya pemasaran produk serta pengembangan kualitas pelayanan wisata. Harapannya bisa meningkatkan dukungan swasta, seperti mendorong investasi.
Ekonom sekaligus peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus menilai, pendapatan sektor pariwisata DKI Jakarta tetap kuat meski tak lagi menyandang menyandang status ibu kota.
Mengingat, kata dia, Jakarta diprediksi tetap menjadi barometer ekonomi di Indonesia usai pemindahan Ibu Kota negara. Untuk itu, ke depannya Pemprov DKI harus lebih fokus menjaga stabilitas ekonomi di sektor pariwisata.
“Pemerintah DKI Jakarta ke depan tentu perlu lebih fokus dan menjaga agar kinerja perekonomian (di bidang pariwisata) yang selama ini sudah dicapai itu tidak hilang, bahkan bisa terus meningkat,” kata Heri, seperti dikutip Antara.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menyebut, kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) mengalami tren positif sejal awal semester kedua 2023.
Di mana, kedatangan wisman ke Jakarta sepanjang Juli 2023 meningkat menjadi 71,75 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2022.
Termasuk pertumbuhan wisman dari tahun ke tahun. pada 2020 misalnya, jumlah kunjungan menembus 435.888 kunjungan. Meski sempat menurun pada 2021 menjadi 119.362 kunjungan, namun naik menjadi 935.182 kunjungan pada 2022.
Sementara itu, Pengamat Kebudayaan dan Pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru menambahkan, Pemprov DKI perlu membangun jejaring pariwisata dengan berbagai daerah seperti Provinsi Bali.
Tujuannya, agar DKI Jakarta tetap menjadi destinasi menarik bagi wisatawan, terutama wisatawan mancanegara,
“Apabila tidak ada strategi serta sinergi yang disiapkan mulai saat ini, dikhawatirkan Jakarta terlambat dalam mengantisipasi perubahan ekosistem pariwisata setelah ibu kota resmi pindah ke IKN, Kalimantan Timur,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More
Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru… Read More
Jakarta– KB Bank mulai mencetak kinerja positif dengan perbaikan kualitas aset dan ekspansi portofolio kredit… Read More
Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Darmawan Junaidi menilai, Indonesia memiliki kemampuan untuk mengurangi… Read More
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More