Keuangan

Mengotimalkan Penjaminan KMK untuk Pemulihan Ekonomi

Jakarta – Tahun 2021 diyakini membawa perubahan ke arah yang positif, termasuk untuk perekonomian global. Hal tersebut antara lain disebabkan adanya tren positif dari kinerja perekonomian di sebagian besar negara pada triwulan terakhir 2020. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, bahwa Pemulihan ekonomi global tersebut juga sejalan dengan pemulihan ekonomi Indonesia.

Dirinya menambahkan, faktor yang dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional di 2021 yakni perlunya menjaga konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah untuk mendorong daya beli. Untuk kelas menengah atas dapat didorong kepercayaannya kembali kepada kondisi perekonomian nasional, sehingga mereka mau membelanjakan uangnya lagi.

Sedangkan, untuk kelas menengah bawah dapat dijaga daya belinya dengan menggencarkan program bantuan sosial, perlindungan sosial, maupun penguatan UMKM (misalnya melalui KUR). Upaya tersebut salah satunya adalah melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK) untuk sektor UMKM yang telah dijalani oleh  Askrindo dan Jamkrindo sejak Juli 2020.

PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo, anggota Holding Perasuransian dan Penjaminan, Indonesia Financial Grup (IFG) pun senantiasa mendukung program pemerintah. Direktur Operasional Ritel Askrindo, Anton F. Siregar mengatakan Askrindo berperan dalam membantu akses permodalan UMKM dan pada Penjaminan KMK PEN yakni menurunkan resiko kredit yang disalurkan perbankan ke UMKM. 

“Tujuan pemberian penjaminan KMK ialah untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha, khususnya para pelaku UMKM. Sehingga ekosistem ekonomi masyarakat tetap berjalan dan berputar serta meningkatkan supply sekaligus demand bahan baku dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja,” ujar Anton seperti dikutip, Sabtu, 6 Februari 2021.

Sebagai informasi sejak Juli hingga Januari 2021 Askrindo sudah melakukan penjaminan KMK terhadap 15.090 debitur, dengan realisasi penjaminan KMK PEN sejak Juli 2020 hingga Januari 2021 sebesar Rp8,5 triliun.Anton menambahkan, sosialisasi penjaminan KMK PEN masih terus dilakukan dan tetap menjaga SLA penerbitan sertifikat.

“Askrindo terus berusaha mengoptimalkan penyerapan penjaminan KMK ini disemua sektor. Daya beli masyarakat yang mulai meningkat membuat sektor UMKM perdagangan mendominasi pemulihan ekonomi dan penyerapan penyaluran KMK PEN sebesar Rp4,9 triliun atau 57,6% dari total penjaminan KMK PEN Askrindo,” jelasnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

9 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

10 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

12 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

13 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

13 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

16 hours ago