Di sisi lain, posisi beban klaim justru menurun dari Rp430,97 miliar menjadi Rp199,02 miliar. Alhasil penjaminan bersih pun meningkat dari Rp297,68 miliar pada periode pertama di 2016, menjadi Rp666,22 miliar pada periode pertama 2017.
Sementara berbicara aset, Jamkrindo berhasil mencetak kenaikan aset secara setahunan dari Rp12,35 triliun pada Juni 2016, menjadi Rp14,14 triliun di Juni 2017.
Baca juga: Jamkrindo Gandeng AICB Malaysia Cetak SDM Profesional
Dengan hasil ciamik ini, peluang Jamkrindo untuk mencetak kinerja mengesankan hingga akhir tahun sangat besar bisa tercapai. Mengingat bisnis perusahaan sudah berjalan positif sejak awal tahun.
“Sampai akhir tahun ini Jamkrindo akan terus tumbuh dengan baik karena dasar-dasar bisnis sudah ada dan semua ini hasil kerja keras seluruh karyawan,” tutup Diding. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta — Gotrade Indonesia melakukan ekspansi dengan membuka cabang pertamanya di Surabaya, Jawa Timur. Langkah… Read More
Jakarta – PT Pintu Kemana Saja (PINTU), mengadakan Moon Rush Pintu Trading Competition Mei 2025… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, dari total jumlah investor pasar modal… Read More
Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, sebelumnya telah menetapkan kebijakan tarif resiprokal terhadap… Read More
Jakarta – Kapasitas ruang fiskal APBN masih sangat terbatas dalam mendanai berbagai proyek transisi energi… Read More
Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More