Internasional

Mengenal Teknologi Rudal Bahan Bakar Padat yang Diuji Coba Korea Utara

Jakarta – Korea Utara (Korut) mengumumkan telah berhasil melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) anyar dengan bahan bakar padat yang dikembangkan untuk rudal balistik jarak menengah (IRBM).

Lantas, apa sebenarnya rudal berbahan bakar padat itu? Mengapa rudal balistik ini sangat penting dimiliki oleh Korut?

Mengenal Teknologi Rudal Bahan Bakar Padat

Melansir Reuters, propelan padat adalah campuran bahan bakar dan oksidator. Serbuk logam seperti aluminium sering digunakan sebagai bahan bakar, dan amonium perklorat, yang merupakan garam dari asam perklorat dan ammonia merupakan oksidator yang paling umum.

Baca juga: China Getol Perluas Persediaan Senjata Nuklir

Bahan bakar dan pengoksidasi diikat bersama oleh bahan karet keras dan dikemas dalam wadah logam.

Ketika bahan bakar padat terbakar, maka oksigen dari amonium perklorat bergabung dengan aluminium untuk menghasilkan sejumlah besar energi dan suhu lebih dari 5.000 derajat Fahrenheit (2.760 derajat Celcius) sehingga menciptakan daya dorong dan mengangkat rudal dari landasan peluncuran.

Siapa yang Memiliki Teknologi Rudal Bahan Bakar Padat?

Bahan bakar padat berasal dari kembang api yang dikembangkan oleh China sejak berabad-abad lalu. Namun, teknologi ini mengalami kemajuan pesat pada pertengahan abad ke-20, ketika AS mengembangkan propelan yang lebih kuat. 

Adapun, Uni Soviet meluncurkan ICBM berbahan bakar padat pertamanya yakni RT-2, pada awal tahun 1970-an, diikuti dengan pengembangan S3, yang juga dikenal sebagai SSBS, rudal balistik jarak menengah oleh Prancis. 

China pun mulai menguji coba ICBM berbahan bakar padat pada akhir tahun 1990-an. Adapun, Korea Selatan mengklaim telah mendapatkan teknologi rudal balistik berbahan bakar padat yang “efisien dan canggih”.

Baca juga: AS-Rusia Sepakat Patuhi Pembatasan Senjata Nuklir

Teknologi Ini Sangat Penting bagi Korut

Bagi Korut, pengembangan ICBM bahan bakar padat terbaru Hwasong-18, akan secara radikal meningkatkan kemampuan kontra nuklir negaranya.

Kantor Berita Pusat Korea mengutip pemimpin Kim Jong-un yang mengatakan bahwa Hwasong-18 akan banyak mendukung strategi militer agresif yang menjanjikan untuk mempertahankan “nuklir lawan nuklir dan konfrontasi total lawan konfrontasi total” terhadap rival Korut. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Pendapatan MNC Digital (MSIN) Rp2,30 T di September 2024, Laba Bersih Naik Signifikan

Jakarta - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), anak perusahaan dari PT Media Nusantara Citra… Read More

2 hours ago

Krisis Daya Beli: Masyarakat Tetap Prioritaskan Kebutuhan Makanan

Jakarta - Penurunan jumlah kelas menengah dan daya beli masyarakat belakangan ini menimbulkan kekhawatiran di… Read More

3 hours ago

Prabowo Terima Surat Kepercayaan 7 Dubes Negara Sahabat, dari Eropa-Asia Tengah

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima surat kepercayaan dari tujuh Duta Besar Luar Biasa dan… Read More

3 hours ago

Unilever Food Solutions Perkenalkan 5 Tren Kuliner 2024 untuk Bisnis Horeka di Indonesia

Jakarta – Unilever Food Solutions (UFS), perusahaan penyedia layanan makanan profesional, memperkenalkan lima tren kuliner… Read More

3 hours ago

BCA Umumkan Penerima Hadiah Program Gebyar Badan Usaha 2024

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memberikan sambutan saat acara pengumuman… Read More

4 hours ago

SuperApp BYOND by BSI Siap Meluncur Layanan Makin Lengkap, Lebih User Friendly, Semakin Aman

Suasana saat konferensi pers Pre-Grand Launching BYOND by BSI, di Jakarta. Karyawan tengah menunjukan SuperApp… Read More

4 hours ago