Nasional

Mengenal Hanan Supangkat, Pengusaha yang Terseret Kasus Dugaan TPPU Eks Mentan SYL

Jakarta – Hanan Supangkat, yang diduga terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL, rumahnya digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Siapa sebenarnya Hanan Supangkat? Hanan Supangkat ternyata merupakan pengusaha, generasi keempat dari PT. Mulia Knitting Factory, produsen baju dan celana dalam Rider. Studinya diketahui di Amerika Serikat dan lulus pada 2004.

Hanan bersama sang ayah Henry Supangkat kemudian fokus pada pengembangan, pemasaran, dan distribusi Raider. Raider milik keluarga Supangkat inipun berhasil menjadi satu pemimpin pasar di Indonesia untuk memproduksi pakaian dalam pria untuk pasar domestik.

Baca juga: Dipanggil KPK Terkait Kasus Korupsi SYL, Begini Respon Bos Badan Pangan Nasional

Di bawah kepemimpinan Hanan, diketahui, PT. Mulia Knitting Factory telah berkembang dari sebuah bisnis keluarga kecil yang dikelola dengan gaya tradisional menjadi sebuah perusahaan dengan sistem manajemen yang profesional.

Sekarang perusahaan telah memproduksi berbagai macam produk mulai dari Cotton Yarn, Knitted Fabric, Knitted Underwear, T-Shirt, hingga Polo Shirt (untuk pria, wanita, dan anak-anak) dengan berbagai merek seperti Rider (pakaian dalam), Swan Brand (pakaian dalam), dan SPIKE (pakaian siap pakai).

Di luar itu, Hanan Supangkat juga banyak dikenal sebagai pencinta otomotif, khususnya mobil Ferrari. Dia dikenal pula sebagai Ketua Ferrari Owners Club Indonesia.

KPK menduga Hanan Supangkat menerima proyek pengerjaan dari Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat menjabat sebagai Menteri Pertanian.

“Saksi Hanan. S telah hadir memenuhi panggilan penyidik KPK sebagai saksi dalam perkara TPPU (tindak pidana pencucian uang) SYL,” kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (4/3).

Baca juga: ASABRI Sabet Penghargaan Unit Pengendalian Gratifikasi Terbaik dari KPK 

Hanan sebelumnya sudah diperiksa oleh penyidik KPK dalam kapasitasnya sebagai saksi, Jumat (1/3/2024). Pihak KPK membenarkan bahwa tim penyidik menggeledah rumah pengusaha tersebut kemarin malam, Rabu (6/3/2024), di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.

“Informasi yang kami peroleh betul,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui pesan singkat kepada wartawan, dikutip Kamis (7/3/2024).

Ali juga menyatakan penyidik juga mendalami dugaan hubungan saling menguntungkan antardua pihak. (*)

Enny Ratnawati

Recent Posts

Pendapatan MNC Digital (MSIN) Rp2,30 T di September 2024, Laba Bersih Naik Signifikan

Jakarta - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), anak perusahaan dari PT Media Nusantara Citra… Read More

2 hours ago

Krisis Daya Beli: Masyarakat Tetap Prioritaskan Kebutuhan Makanan

Jakarta - Penurunan jumlah kelas menengah dan daya beli masyarakat belakangan ini menimbulkan kekhawatiran di… Read More

2 hours ago

Prabowo Terima Surat Kepercayaan 7 Dubes Negara Sahabat, dari Eropa-Asia Tengah

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima surat kepercayaan dari tujuh Duta Besar Luar Biasa dan… Read More

3 hours ago

Unilever Food Solutions Perkenalkan 5 Tren Kuliner 2024 untuk Bisnis Horeka di Indonesia

Jakarta – Unilever Food Solutions (UFS), perusahaan penyedia layanan makanan profesional, memperkenalkan lima tren kuliner… Read More

3 hours ago

BCA Umumkan Penerima Hadiah Program Gebyar Badan Usaha 2024

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memberikan sambutan saat acara pengumuman… Read More

3 hours ago

SuperApp BYOND by BSI Siap Meluncur Layanan Makin Lengkap, Lebih User Friendly, Semakin Aman

Suasana saat konferensi pers Pre-Grand Launching BYOND by BSI, di Jakarta. Karyawan tengah menunjukan SuperApp… Read More

4 hours ago