Jakarta – Sejumlah perubahan akan terjadi pada Apple Watch Seri 9 dan Watch Ultra 2. Salah satunya, hilangnya fitur oksigen darah yang sedianya dapat dinikmati penggunanya.
Bukan tanpa sebab pihak Apple menghilangkan fitur satu ini. Keputusan tersebut diambil sebagai siasat menghindari larangan hak paten yang akan segera berlaku di pasar Amerika Serikat (AS).
Dinukil Times, Kamis (18/1), Apple sendiri tengan berselisih dengan Masimo Corp perihal hak paten menyangkut teknologi fitur oksigen darah yang bisa mengecek kadar darah dalam tubuh manusia.
Sebelumnya, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS menyatakan, desain ulang Apple berada di luar cakupan larangan impor Komisi Perdagangan Internasional AS (ITC). Di mana, Apple wajib melakukan penyesuaian pada perangkat tersebut.
Pada Oktober 2023, ITC pun memutuskan perangkat Apple melanggar paten Masimo berkaitan dengan pengukuran oksigen darah. Hal ini membuat Apple menghentikan penjualan smartwatch-nya tepat sebelum Natal.
Baca juga: Indonesia Paling Banyak Impor Smartphone China, Nilainya Tembus USD1,9 Miliar
Apple Watch Series 6 baru dilengkapi dengan sensor oksigen darah dan aplikasi pendamping untuk memberi Anda lebih banyak cara memantau kesehatan jantung dan pernapasan.
Fitur ini mengukur saturasi oksigen (SpO2) dalam darah dari paru-paru yang diambil sel darah merah dan diangkut ke seluruh bagian tubuh yang lain.
Namun hipoksemia bisa disebabkan oleh banyak masalah jantung dan paru-paru lainnya, seperti asma, pneumonia, dan penyakit jantung bawaan.
Dengan memantau SpO2, Apple Watch mungkin dapat memperingatkan Anda tentang potensi masalah kesehatan sebelum Anda menyadarinya, atau setidaknya itulah harapan Apple.
Melansir laman cnet.com, Sensor oksigen darah terpasang di bagian belakang Apple Watch. Fitur ini menggunakan empat kelompok lampu LED merah, hijau dan inframerah serta empat fotodioda, perangkat yang mengubah cahaya menjadi arus listrik.
Baca juga: Handphone Terendam Air, Selamatkan Dengan Cara Ini dan Asuransi
Lampu menyinari pembuluh darah di pergelangan tangan dan fotodioda mengukur seberapa banyak cahaya yang dipantulkan kembali.
Pada dasarnya, darah teroksigenasi dan terdeoksigenasi menyerap cahaya merah dan inframerah secara berbeda, sehingga cahaya yang dipantulkan kembali memungkinkan Apple Watch menentukan warna darah.
Darah berwarna merah cerah mengandung oksigen, sedangkan darah merah tua memiliki lebih sedikit oksigen. Hal ini disebabkan karena darah tersebut mengalirkan oksigen ke organ dan otot atau karena tidak mendapat cukup oksigen dari paru-paru. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More