Ilustrasi DeepSeek (foto:Ist)
Jakarta – DeepSeek, aplikasi chatbot berbasis kecerdasan buatan asal Tiongkok digadang menjadi pesaing baru platform besar seperti ChatGPT dan Meta AI.
Sejak diluncurkan pada 2023, DeepSeek berada di posisi teratas sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh diApp Store Amerika Serikat, Inggris, dan China
Apalagi, aplikasi ini telah meluncurkan model open source teranyar yakni DeepSeek-R1. Model ini diklaim menjadi pesaing utama OpenAI dan Google dalam berbagai aspek penting, seperti penalaran matematis, efisiensi kode, hingga biaya operasional.
Lantas, apa sebenarnya DeepSeek? Berikut ulasannya.
Baca juga: “Tersengat” DeepSeek, Nvidia Alami Rekor Kerugian Hampir Rp9.745 Triliun
Dinukil Antara, Rabu (29/1), DeepSeek merupakan laboratorium penelitian dari perusahaan rintisan asal Hangzhou, China, yang didirikan pada 2023 oleh Liang Wenfeng melalui perusahaan berbasis kecerdasan buatan, High-Flyer.
Pria kelahiran 1985 ini merupakan lulusan Zhejiang University di bidang teknik elektronik dan informasi.
High-Flyer, yang awalnya berdiri pada 2015, fokus pada pengembangan teknologi komputasi canggih untuk analisis data keuangan.
Namun, pada 2023, Liang memutuskan untuk mengalihkan fokus perusahaannya guna menciptakan DeepSeek, dengan visi menghadirkan model AI yang lebih inovatif.
Menurut laporan Japan Times pada Senin (27/1), DeepSeek meluncurkan model perdananya pada 2023, diikuti oleh peluncuran DeepSeek R1 pada November 2024.
Model terbaru ini dirancang untuk meniru cara berpikir manusia dan mendukung pengoperasian chatbot pada perangkat seluler
Hingga Sabtu (25/1/), aplikasi seluler DeepSeek sukses diunduh sebanyak 1,6 juta kali. Hal ini menjadikannya sebagai aplikasi peringkat nomor satu di App Store di berbagai negara, termasuk Australia, Kanada, China, Singapura, Amerika Serikat, dan Inggris.
Cara Menggunakan DeepSeek via Aplikasi
Baca juga: Di Hadapan Presiden Prabowo dan PM Malaysia, Axiata-Sinar Mas Teken 2 Kerja Sama Teknologi
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More