Teknologi

Mengenal Bashe Ransomware yang Diduga Serang BRI, Apa Bahayanya?

Jakarta – Meski dikabarkan mengalami serangan ramsomware, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memastikan saat ini data maupun dana nasabah aman. 

Dalam keterangan resminya di akun Instagram @bankbri_id, seluruh sistem perbankan BRI berjalan normal dan seluruh layanan transaksi dapat beroperasi dengan lancar.

BRI diduga menjadi salah satu korban dari bashe ransomware. Menurut laporan dari Falcon Feeds, sebuah perusahaan keamanan siber, serangan ini menyebabkan kebocoran data.

Lalu, apa tu bashe ransomware yang diduga menyerang BRI? 

Diketahui, ransomware merupakan salah satu ancaman terbesar dalam dunia digital yang bisa menimpa siapa saja, mulai dari individu hingga perusahaan besar. 

Bahkan, serangan ini dapat melumpuhkan sistem komputer serta menimbulkan dampak finansial yang signifikan.

“Pada prinsipnya semua serangan ransomware bertujuan untuk masuk ke dalam sistem, mencuri data dan kalau bisa mendisrupsi sistem guna mendapatkan keuntungan finansial berupa uang tebusan. Jadi ganasnya (bashe ransomware) yah sama saja (dengan jenis ransomware lainnya),” ujar Alfons Tanujaya, Pakar Keamanan Siber dan Forensik Digital Vaksincom saat dihubungi Infobanknews, 19 Desember 2024.

Baca juga : Diduga Kena Serangan Ransomware, BRI Pastikan Data dan Dana Nasabah Aman

Ia mencontohkan, salah satu contoh serangan ransomware yang berhasil mengganggu operasional korbannya adalah serangan ransomware yang pernah dialami oleh salah satu bank syariah di Indonesia, kasino MGM dan Caesars Palace yang mengakibatkan disrupsi operasional institusi berhari-hari.

Menurutnya, ransomware berhasil mengenkripsi dan meng-copy data korbannya. Namun, tidak berhasil mendisrupsi sistem dan tidak sampai mengganggu operasional. 

Serangan ini tetap merupakan serangan insiden ransomware yang sukses, namun akibatnya tidak sampai mengganggu operasional institusi yang diserang.

“Jadi kesimpulannya, operasional institusi yang lancar bukan berarti tidak menjadi korban ransomware,” jelasnya.

Kepastian Serangan

Alfons menjelaskan, ada beberapa metode untuk memastikan sebuah institusi terkena serangan ransomware atau tidak. Pertama, korban ransomware tersebut yang mengetahui adanya komputer yang menjadi korban.

Kedua, segera memperbaiki diri supaya tidak terjadi lagi atau menyangkal dengan berbagai upaya seperti tidak mengakui adanya serangan ransomware dan mengklaim apabila operasional masih lancar atau diam-diam bernegosiasi dengan pembuat ransomware.

Baca juga : Ransonware Serang PDNS, Apakah Data e-KTP Aman?

“Namun biasanya kalau sampai ransomware mempublikasikan nama institusi yang menjadi korbannya, kemungkinan besar tahap negosiasi sudah terjadi dan gagal atau korbannya tidak memberikan tanggapan yang baik,” bebernya.

Pihak Dirugikan

Alfons menegaskan, apabila benar data institusi tersebut bocor, maka pihak yang dirugikan bukan institusi tersebut, melainkan pemilik data alias nasabah bank tersebut.

“Karena semua data pribadi seperti nama lengkap, nomor telepon, nomor kartu ATM bank, tanggal lahir, nama gadis ibu kandung, alamat kantor dan alamat rumah dibagikan secara gratis dan disebarkan oleh pembuat ransomware,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

3 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

4 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

23 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

23 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

23 hours ago