Lifestyle

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Komika Babe Cabita Sebelum Meninggal

Jakarta –  Dunia komika Tanah Air tengah berduka, komika Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/04), setelah berjuang melawan penyakit langka Anemia Aplastik.

“Innalillahi Wa Innalillahi Rojiun Telah Meninggal Anak, Adik, Suami, Ayah Kami Priya Prayogha Pratama bin Irsyad Tanjung (Babe Cabita) hari ini 9 April 2024 pukul 06.38 WIB di RS. Mayapada Lebak Bulus Jakarta Selatan,” tulis pesan singkat yang dibagikan oleh akun Instagram @kevinkauts_ 

Almarhum Babe Cabita akan dikebumikan hari ini, setelah shalat Ashar di TPPU Cirendeu, Tangerang Banten. Pihak keluarga pun menyampaikan permohonan maaf dan meminta doa untuk Babe Cabita.

Baca juga : Polo Srimulat Meninggal Dunia, Kenali Penyakit Paru-Paru yang Pernah Diidapnya

Diketahui, Babe Cabita sendiri mulai dikenal publik setelah berhasil memenangkan gelar juara ajang Stand Up Comedy Indonesia di musim ketiga pada 2013 lalu.

Mengenal Anemia Aplastik

Melansir laman mitrakeluarga.com, Anemia aplastik adalah penyakit autoimun yang langka, di mana penderitanya akan mengalami kekurangan darah. Penyakit ini cukup berbahaya karena sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah merah.

Saat sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah merah, tubuh manusia pun tidak dapat berfungsi secara normal. 

Perkembangan penyakit ini pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang berkembang secara cepat dan ada pula yang berkembang secara lambat.

Baca juga : Generali Indonesia Catat Nominal Klaim Penyakit Kritis Melonjak 34,16 Persen

Sementara itu, dinukil siloamhospitals.com, penyebab penyakit satu ini disebabkan oleh 2 kondisi, yaitu karena keturunan atau gangguan kesehatan semasa hidup. 

Beberapa gangguan kesehatan semasa hidup yang bisa menyebabkan anemia aplastik adalah sebagai berikut:

  • Penyakit autoimun yang dapat mengakibatkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel sehat, termasuk sel pada sumsum tulang.
  • Pernah menjalani perawatan radioterapi atau kemoterapi. Dua perawatan kanker ini berisiko menyebabkan kerusakan sel sehat dalam tubuh.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti beberapa jenis antibiotik dan obat rheumatoid arthritis.
  • Terinfeksi virus tertentu, seperti virus HIV, hepatitis, cytomegalovirus, Epstein-Barr, dan lain sebagainya.
  • Terpapar bahan kimia berbahaya dan terjadi secara terus-menerus, seperti pestisida, benzene, dan lain sebagainya.
  • Kehamilan, karena masa kehamilan berisiko menyebabkan sistem kekebalan tubuh ibu menyerang sel pada sumsum tulang.

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Jasa Armada Indonesia (IPCM) Bagikan Dividen Interim Rp23,25 Miliar, Catat Tanggalnya!

Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More

8 hours ago

Transfer ke Daerah Capai Rp795,6 T hingga November 2025, Turun 0,3 Persen

Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More

8 hours ago

RUPSLB Geoprima Solusi (GPSO) Setujui Susunan Baru Direksi, Komisaris, dan Remunerasi

Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More

9 hours ago

Sepak Terjang Zulkifli Zaini yang Diangkat Jadi Komut Bank Mandiri

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More

9 hours ago

RUPSLB Bank Mandiri Rombak Komisaris, Ini Susunan Lengkapnya

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More

10 hours ago

Pemerintah Kucurkan Rp268 Miliar untuk Pulihkan Daerah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Pemerintah menyalurkan Rp268 miliar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk 3 provinsi dan… Read More

14 hours ago