Jakarta – Presiden Terpilih Prabowo Subianto tengah meracik komposisi calon menteri yang bakal duduk di kabinetnya. Pada Senin (14/10), sebanyak 49 tokoh, ketua umum partai hingga wajah lama menteri di kabinet Jokowi telah dipanggil ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan. Dari 49 nama yang dipanggil, muncul deretan srikandi yang sudah malang melintang memberi ‘kontribusi’ di bidangnya masing-masing.
Sebut saja, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk, Ketua Komisi I DPR/Politikus Golkar hingga mantan istri Ahok yang juga Ketua Yayasan Kanker Indonesia DKI Jakarta Veronica Tan.
Lantas seperti apa sepak terjang deretan srikandi Indonesia yang menjadi calon menteri Prabowo?
Kredibilitas bendahara negara satu ini sudah tidak diragukan lagi. Saking hebatnya, Prabowo bahkan meminta dirinya untuk kembali menjadi menteri keuangan untuk membantu penganggaran kementerian-kementerian yang bakal berubah nomenklaturnya.
Sebab, nantinya akan ada beberapa kementerian anyar dalam kabinet ala Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga : Inilah Daftar Nama Calon Menteri yang Dipanggil Presiden Terpilih Prabowo
“Beliau meminta saya untuk menjadi Menkeu kembali,” kata Sri Mulyani usai ditemui di kediamannya Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, kemarin malam, Senin (14/10/2024).
Sri Mulyani bukan orang baru di pemerintahan. Khususnya dalam menakhodai kemajuan ekonomi Indonesia.
Perempuan kelahiran Bandar Lampung, 26 Agustus 1962 itu adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Melansir laman ekon.go.id, jabatan ini diembannya mulai 1 Juni 2010. Sebelumnya, dia menjabat Menteri Keuangan, Kabinet Indonesia Bersatu.
Kemudian, dia dipercaya sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia dan harus meninggalkan jabatannya sebagai Menteri Keuangan.
Sebelum menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu.
Hebatnya, ia pernah dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura.
Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.
Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk menjadi salah satu nama yang dipanggil Prabowo ke Kertanegara Senin (14/10/2024). Namanya pun digadang-dagang mengisi kursi menteri.
Tentunya hal ini bakal menjadi sejarah bagi masyarakat di Tanah Papua. Diketahui, perempuan kelahiran 10 Januari 1971 di Piramid Kabupaten Jayawijaya ini, terbilang memiliki karier yang mentereng. Apalagi, saat dirinya menjabat sebagai pj gubernur Papua Tengah, yang juga masih tercatat sebagai Sekda defenitif Provinsi Papua Tengah.
Di pemerintahan, Ribka Haluk pernah menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik pada Sekretariat Jendral di Kementerian Dalam Negeri.
Bahkan, di masa kepemimpinan Lukas Enembe sebagai gubernur Papua, ia dipercayakan sebagai Kepala Dinas Sosial kurang lebih 8 tahun. Selain itu, dua kali menjabat sebagai Penjabat Bupati, yakni di Kabupaten Mappi dan Kabupaten Yalimo.
Wajah mantan jurnalis Metro TV ini, dahulu sering wara-wiri di layar televisi. Bahkan, kepopulerannya kian terangkat manakala dirinya disandera gerilyawan Irak pada 2005 silam. Siapa sangka, perempuan kelahiran Bandung, Jawa Barat, 3 Mei 1978 ini pun akhirnya alih profesi sebagai politikus.
Baca juga : Intip Deretan Wajah Lama Menteri yang Dipanggil Prabowo ke Kertanegara
Pada 2009, Muthia diminta langsung oleh politikus Burhanudin Napitupulu untuk masuk ke Partai Golkar sekaligus menjadi calon anggota legislatif Partai Golkar mewakili rakyat Kota Medan, Daerah Pemilihan 1, Sumatera Utara, namun keberuntungan masih belum berpihak kepadanya kala itu.
Gagal masuk ke DPR tak menyurutkan dirinya untuk kembali maju di Pilkada Binjai. Bersama pasangannya Dhani Setiawan Isma memperebutkan kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai periode 2010-2015
Pasangan ini diusung Partai Golkar, Demokrat, Hanura, PAN, Patriot, PDS, serta 16 partai non-fraksi DPRD Binjai. Sayangnya, Meutya kalah.
Namun, nasib baik masih menghampiri Meutya Hafid. Pada 2010, ia justru dilantik menjadi anggota DPR antar waktu dari Partai Golkar menggantikan Burhanudin Napitupulu yang meninggal dunia. Di sana, ia ditempatkan di Komisi XI (bidang Keuangan dan Perbankan). Namun Muthia hanya bertahan 17 bulan.
Setelah itu, dipindahkan ke Komisi I (bidang Pertahanan, Luar Negeri, Komunikasi, dan Informasi). Komisi inilah yang cocok dengan latar belakangnya sebagai jurnalis di media. Ia pun menuntaskannya hingga periode 2014.
Pada pemilu berikutnya, Muthia maju kembali menjadi anggota DPR dari Golkar. Ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Utara untuk periode 2014-2019.
Deretan srikandi selanjutnya ada nama Veronica Tan yang juga dikabarkan bakal mengisi jabatan menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Vero, sapaan akrabnya juga turut menghadap ke Kertanegara bersama sejumlah tokoh lainnya. Usai pertamuan dengan Prabowo, dirinya enggan mengungkapkan posisi spesifik yang ditawarkan oleh Prabowo dalam kabinet tersebut.
Dilansir berbagai sumber, Veronica merupakan mantan istri dari politikus PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Bersama Ahok, dia dikaruniai tiga orang anak, yakni Nicholas Sean, Nathania, dan Daud Albeenner.
Veronica mendampingi Ahok saat dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta. Saat Ahok ditahan atas kasus penistaan agama, ia membacakan sebuah surat buatan Ahok kepada para pendukungnya.
Sementara mengenai pendidikan, usai menamatkan SMA, wanita kelahiran 4 Desember 1977 ini melanjutkan studi di Universitas Pelita Harapan mengambil jurusan arsitektur. Saat ini, Veronica aktif sebagai Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta.
Srikandi lainnya yang dipanggil Prabowo adalah Widiyanti Putri Wardhana. Widiyanti adalah Komisaris PT Teladan Prima Agro (TPA) sejak 2021. Dia pernah menjabat direktur di perusahaan itu pada 2012 hingga 2021.
Selain itu, perempuan 53 tahun ini juga menjabat sebagai komisaris di beberapa entitas usaha PT Teladan Prima Agro sejak 2013 dan merupakan Komisaris PT Teladan Agro Resources pada 2007 – 2012.
Selain membangun karier di dunia bisnis, Widiyanti Putri adalah sosok yang aktif di bidang sosial dan memiliki posisi di berbagai organisasi nirlaba. Widiyanti Putri tercatat sebagai Sekretaris Jenderal Yayasan Jantung Indonesia (YJI) pada periode 2018 – 2024.
Srikandi terakhir yang hadir dalam pemanggilan calon menteri di kediaman presiden terpilih Prabowo adalah Sekretaris Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Arifah Choiri Fauzi
Arifah dikenal sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Namun, dia enggan menjelaskan apa yang dibicarakan dengan Prabowo. Menurut Arifah, lebih baik Prabowo yang memberi penjelasan. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More