Ekonomi dan Bisnis

Mendorong Kemandirian Penyandang Disabilitas Melalui UMKM

Jakarta – Tim Sinergi Indonesia Inklusi melakukan pertemuan dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank untuk mewujudkan ekonomi inklusif bagi penyandang disabilitas di Indonesia yang jumlahnya mencapai 22.977.017 orang.

Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia di Jakarta, Rabu, 16 Maret 2022 menjelaskan kepada Jajaran Manajemen LPEI mengenai arahan Presiden RI untuk berinovasi melibatkan penyandang disabilitas, keluarga dan komunitas agar mampu melakukan kegiatan yang produktif dengan memanfaatkan teknologi.

Sementara itu, Direktur Pelaksana Pembiayaan LPEI, Dikdik Yustandi menyatakan, bahwa pengembangan UMKM menjadi fokus lembaga bersama sinergi Indonesia inklusi, suatu gerakan membangun ekosistem inklusi 2022 untuk mewujudkan kemandirian penyandang disabilitas di Indonesia.

LPEI sebagai Special Mission Vehicle di bawah Kementerian Keuangan RI memiliki mandat untuk meningkatkan ekonomi, termasuk memfasilitasi program peningkatan kemampuan pelaku UMKM penyandang disabilitas untuk memperoleh kesempatan kerja dan berwirausaha.

Angkie menyatakan, program Sinergi Indonesia Inklusi yang memberdayakan para perempuan serta kegiatan yang melibatkan ragam penyandang disabilitas Indonesia dalam kegiatan produksi UMKM, antara lain produk fesyen, perawatan kecantikan, furniture dan produk rumah tangga lainnya.

Dalam melaksanakan program pengembangan keahlian dan kemampuan perempuan dan penyandang disabilitas, pihaknya juga bersinergi dengan brand lokal yang sudah menjangkau mancanegara.

Dirinya juga berkesempatan meninjau portal data ekspor terintegrasi National Export Dashboard. Rini Satriani, Kepala Divisi Indonesia Eximbank Institute mengungkapkan bahwa UMKM dapat menggunakan portal data itu untuk melihat persaingan pasar, permintaan terhadap komoditas/produk, posisi Indonesia hingga tingkat risiko ekspor di negara tujuan.

“Kemitraan antar lembaga akan membuka peluang bagi UMKM penyandang disabilitas meningkatkan kapasitas melalui pendampingan, pelatihan serta konsultasi langsung dari para praktisi maupun pelaku usaha dalam ekosistem ekspor Indonesia. Kemandirian para penyandang disabilitas menjadi tujuan program kita bersama,” tambah Corporate Secretary LPEI, Chesna F. Anwar. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Rilis Laporan LPSI Triwulan II 2024, OJK Ingatkan 2 Risiko Ini ke Perbankan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) triwulan II 2024… Read More

31 mins ago

IHSG Dibuka pada Zona Merah ke Level 7.151

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (18/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

2 hours ago

Harga Emas Antam Naik Rp8.000, Sekarang Segram Dibanderol Segini

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 18 November… Read More

2 hours ago

IHSG Berpotensi Melemah, Simak 4 Saham Rekomendasi Analis

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

3 hours ago

PLN Perkuat Kolaborasi dan Pendanaan Global untuk Capai Target 75 GW Pembangkit EBT

Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More

16 hours ago

Additiv-Syailendra Capital Perluas Distribusi Produk Keuangan

Jakarta - Additiv, perusahaan penyedia solusi keuangan digital, mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Syailendra Capital, salah… Read More

16 hours ago