Ekonomi dan Bisnis

Mendag Lepas Ekspor Tekstil ke-20 Negara, jadi Bukti Kebangkitan Industri TPT

Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan melepas ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) sebanyak 50 kontainer senilai USD3,7 juta ke-20 negara, di Sukoharjo, Jawa Tengah (15/9).

Pelepasan ekspor tersebut menjadi tanda industri TPT di Indonesia mulai bergeliat dan bangkit di tengah pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.

“PT Sritex merupakan perusahan tekstil yang cukup berpengalaman memproduksi produk fesyen dari merek ternama dunia. Pelepasan ekspor ini menjadi momentum dalam mendorong pemulihan ekonomi dan kebangkitan industri tekstil Indonesia,” ucap Mendag dalam keterangannya dikutip 16 September 2022.

Produk TPT yang diekspor tersebut mencakup garmen, kain jadi, dan benang dengan tujuan  ekspor ke negara Swedia, Thailand, Malaysia, Brasil, Bangladesh, Portugal, Polandia, Republik Dominika, Mesir, Meksiko, Jepang, Argentina, Yordania, Persatuan Emirat Arab, Korea Selatan, Turki, Spanyol, India, Amerika Serikat, dan Qatar.

Mendag menambahkan bahwa untuk produk perdagangan TPT dunia, Indonesia menempati urutan ke-16 dengan pangsa pasar sebesar 1,44% pada tahun 2021. Pada periode ini, ekspor produk TPT Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2021, nilai ekspor TPT Indonesia mencatatkan nilai sebesar USD12,9 miliar, naik 25,52% dibandingkan 2020 yang tercatat sebesar USD10,5 miliar.

“Capaian kinerja perdagangan nasional tidak terlepas dari peran pelaku usaha Indonesia yang terus melakukan ekspor ke berbagai negara mitra dagang Indonesia sehingga mampu berkontribusi terhadap peningkatan nilai ekspor nonmigas nasional,” tambahnya.

Lanjut dia, pemerintah pemerintah akan terus mendukung pertumbuhan industri TPT secara holistic di sektor hulu dan hilir. Untuk di sektor hulu pemerintah mengevaluasi kebijakan perdagangan luar negeri yang lebih  kondusif diantaranya dengan membuka akses pasar ekspor baru melalui perluasan perjanjian dagang (PTA, FTA atau CEPA).

Sementara di sektor hilir antara lain dengan peningkatan promosi atau misi dagang, menumbuhkembangkan industri fesyen, khususnya modest fashion untuk menjadikan Indonesia sebagai trend setter modest fashion dunia.

Adapun, beberapa negara tujuan ekspor tekstil Indonesia juga mengalami pertumbuhan signifikan, diantaranya adalah Honduras naik 140%, Swedia 58,8%, Meksiko 49,1%, Bangladesh 46,6%, dan Kanada 44,3%. (*) Khoirifa

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

47 mins ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

48 mins ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

2 hours ago

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

16 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

17 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

18 hours ago