Categories: Pasar Modal

Menanti IPO BUMN di 2016

Jakarta–Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mau mencatatkan sahamnya di pasar modal Indonesia. Langkah itu dilakukan demi mendorong masyarakat Indonesia bisa berperan langsung dalam memiliki saham pelat merah.

‎Maklum perusahaan BUMN sendiri yang sudah listing di BEI baru sebanyak 20 perusahaan. Angka ini tentu masih sedikit dari jumlah perusahaan BUMN di negeri ini yang mencapai ratusan. Apalagi tahun ini perusahaan BUMN tidak terlihat tanda-tanda mencatatkan sahamnya di bursa, yang ada hanya anak usaha BUMN. Lalu bagaimana dengan tahun depan?

BEI sendiri telah melakukan berbagai macam cara untuk mendorong BUMN bisa mencatatkan saham di bursa lewat mekanisme Initial Publik Offering (IPO), salah satunya lewat pemangkasan proses IPO.

Meski melum pasti, namun titik cerah mulai terlihat, bahkan Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat mengatakan, ada beberapa anak perusahaan BUMN yang berniat ingin menjalankan penawaran umum perdana saham di pasar modal Indonesia pada 2016.

“Ada beberapa ya (IPO). Kita sosialisasikan terus dan banyak yang hadir (anak perusahaan BUMN). Itu lumayan,” jelas Samsul di Jakarta beberapa waktu lalu.

Meskipun ia tidak menjelaskan secara detil nama-namanya, menurutnya beberapa anak perusahaan BUMN itu telah memiliki keinginan untuk menjalankan IPO. Bahkan mereka , lanjut Samsul, sudah menjelaskan soal alokasi dana segar yang nanti didapatkan.

Pada tahun depan, BEI sendiri menargetkan 35 emiten bisa melantai di bursa. Dengan masuknya beberapa anak perusahaan BUMN, maka target bursa akan semakin terbantu di tahun depan.

Adapun sistem yang dilakukan bursa demi merangkul calon emiten, BEI akan melakukan jemput bola.

“Kita sosialisasi dan banyak. Kalau anak bumn tinggal langsung saja, dia tinggal jelaskan kebutuhan dananya untuk apa, kemudian administrasinya,” terang Samsul. (*) Dwitya Putra

Apriyani

Recent Posts

Tabungan Jadi Prioritas atau Gaya Hidup? Simak Pandangan UOB Indonesia

Jakarta - UOB Indonesia memandang pentingnya literasi keuangan untuk membantu masyarakat memahami dan mengelola keuangan pribadi… Read More

4 hours ago

OJK Tegaskan Penghapusan Utang Kredit UMKM Tak Perlu Aturan Turunan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penghapusan utang kredit usaha mikro, kecil, dan… Read More

6 hours ago

Strategi UNTD Hadapi Persaingan Motor Listrik di Tengah Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Tangerang - PT Terang Dunia Internusa Tbk, menyiapkan sejumlah strategi khusus menghadapi pelemahan daya beli… Read More

7 hours ago

Gara-gara Kasus Investree, OJK Tegas Bakal Lakukan Ini ke Industri Fintech Lending

Jakarta - Kasus yang menimpa PT Investree Radhika Jaya atau Investree menyita perhatian masyarakat, dianggap… Read More

8 hours ago

Era Open Banking, OJK Wanti-wanti 3 Tantangan Ini ke Industri Perbankan

Jakarta - Istilah open banking mengacu kepada aksesibilitas data yang semakin terbuka, memungkinkan bank untuk… Read More

8 hours ago

Gelar Indonesia Knowledge Forum 2024, BCA Dorong Penguatan Sektor Bisnis

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2024, di… Read More

8 hours ago