Ilustrasi: Layanan paylater/istimewa.
Oleh Ryan Kiryanto
SALAH satu plaftorm pembiayaan berbasis elektronik atau digital yang saat ini sedang mengglobal adalah buy now pay later (BNPL) atau “beli sekarang bayar nanti”. Menurut laman www.precedenceresearch.com edisi 18 Oktober 2023 lalu, pasar BNPL global akan melonjak menjadi US$9,22 triliun pada 2032 dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (compound annual growth rate/CAGR) sebesar 29% selama periode perkiraan 2023 hingga 2032.
Pada 2021 lalu saja, Amerika Utara mendominasi pasar, menyumbang lebih dari 30% dari penjualan di seluruh dunia. Ukuran pasar BNPL global menyumbang US$753,53 miliar pada 2022 dan diperkirakan akan mencapai sekitar US$9.226,65 miliar pada 2032.
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More