Nasional

Menakar Hambatan Ekonomi Biru: Defisit, Korupsi dan Investasi

Jakarta – Ekonomi biru telah menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Namun, implementasinya di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam aspek ekonomi dan keuangan nasional.

Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Galih Dimuntur Kartasasmita mengungkapkan, tantangan utama yang dihadapi saat ini adalah defisit ekonomi.

“Permasalahannya sekarang adalah defisit ekonomi. Karena itu, BKSAP berperan dalam mengundang investor asing guna mendukung sektor ini. Situasinya tidak mudah, tetapi saya yakin pemerintah akan menemukan solusi,” ujar Galih, dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu, 19 Maret 2025.

Ia menegaskan, parlemen akan terus mendukung dan mengawasi implementasi kebijakan ekonomi biru, meskipun eksekusi tetap berada di tangan pemerintah. 

Baca juga : Dorong Ekonomi Biru, Bank Mandiri Perkuat Sinergi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan

Galih optimistis kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mampu mengembangkan ekonomi biru secara signifikan.

“Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau, menjadikan sektor kelautan dan perikanan sangat potensial. Jika ekonomi biru berhasil, seluruh sektor terkait, seperti perikanan, petani rumput laut, dan galangan kapal, akan berkembang pesat. Ini juga berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat pesisir,” terangnya.

Pentingnya Kerja Sama Internasional

Lebih lanjut, untuk mewujudkan ekonomi biru, Galih menekankan pentingnya kerja sama dengan komunitas internasional, seperti International Conservation Caucus Foundation (ICCF), Amerika Serikat, dan Tiongkok. Sinergi ini diharapkan membuka peluang bagi Indonesia dalam mengembangkan sektor kelautan lebih efisien.

Baca juga : J Trust Bank dan Danai.id Salurkan Inventory Financing untuk UMKM Sektor Ekonomi Biru

“Pemerintah memiliki banyak ahli yang kompeten, baik di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) maupun Bappenas. Kami di BKSAP juga terus belajar dari parlemen luar negeri untuk memperkuat pemahaman dan strategi pengembangan ekonomi biru,” katanya.

Potensi Indonesia sebagai Produsen Rumput Laut Terbesar

Galih juga menyoroti potensi Indonesia sebagai produsen rumput laut terbesar di dunia. Ia menekankan bahwa sektor perikanan perlu dioptimalkan dengan efisiensi tinggi, termasuk dalam budidaya ikan nila yang tengah dikembangkan di daerah pemilihannya di Subang.

“Kuncinya adalah efisiensi. Dengan sistem yang lebih baik, kita bisa mengoptimalkan pemanfaatan laut untuk hasil maksimal,” tambahnya.

Komitmen Pemerintah dalam Membangun Ekonomi Biru

Terkait realisasi ekonomi biru, Galih mengakui bahwa prosesnya tidak bisa instan. Pemerintah yang baru berjalan enam bulan membutuhkan waktu untuk menyelesaikan berbagai persoalan, termasuk pemberantasan korupsi guna meningkatkan kepercayaan investor.

“Saat ini pemerintah mulai membersihkan praktik korupsi. Jika sudah bersih, investor akan lebih percaya, dan ekonomi biru bisa berkembang lebih baik,” imbuhnya.

Ia juga menegaskan, pengembangan ekonomi biru sejalan dengan visi pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Oleh karena itu, langkah-langkah strategis harus terus dilakukan demi mencapai target tersebut. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

3 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

17 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

23 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

1 day ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

1 day ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

1 day ago