Jakarta – Industri keuangan dalam negri tidak luput dari hantaman Covid19, tak terkecuali sektor Asuransi. Hal tersebutpun membuat banyak pelaku industri memutar otak dan mencari celah untuk menguatkan bisnisnya ditengah pandemi ini, salah satunya PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance).
Jika melihat prestasi dan fundamental Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini, tentu banyak yang beranggapan Tugu Insurance perusahaan asuransi yang kuat. Pasalnya, Tugu Insurance dinilai punya Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG). Hal tersebut tercermin dari kinerja perusahaan di 2019 yang mengagumkan.
Tugu Insurance berhasil mebukukan laba tahun berjalan secara konsolidasian sebesar Rp505,7 miliar atau naik 145,7% dari periode sama tahun 2018 sebesar Rp205,9 miliar.
Sedangkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk sebesar Rp458,7 miliar, atau meningkat 84,1% dari tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Tugu Insurance, Indra Baruna sempat menjelaskan kinerja Tugu Insurance yang bagus di tahun 2019 tidak terlepas dari upaya Perseroan untuk senantiasa mengelola risiko dengan prinsip kehati hatian baik dari aspek underwriting maupun dalam pengelolaan investasi.
Sampai dengan periode Desember 2019 pencapaian Premi Bruto secara konsolidasi sebesar Rp6,4 triliun naik 26,5% year on year dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp5,1 triliun.
“Peningkatan premi tersebut dikontribusikan terutama dari produk aviasi, kebakaran, aneka dan rekayasa hingga kendaraan bermotor,” kata Indra.
Namun tidak berenti disitu. Ditengah kondisi saat ini, demi menjaga asupan premi dan mendorong kinerjanya, Tugu Insurance terus mengembangkan platform digitalnya. Selain untuk memberikan kemudahan masyarakat mengakses informasi. Hal ini juga untuk mengadaptasi kebiasaan baru yang sedang dijalankan pemerintah.
Website tugu.com saat ini telah didisain untuk mempermudah bagi siapa saja. Bagi masyarakat yang ingin membeli produk asuransi, bisa melakukannya secara online tanpa perlu meninggalkan rumah. Artinya, peluang Tugu Insurance mengumpulkan perolehan premi dari segala lini cukup besar. Hal ini diharapkan dapat mendongkrak premi perusahaan semakin baik lagi.
“Transaksi pembelian produk asuransi secara online ini untuk menghindari atau meminimalisasi tatap muka sesuai protokol kesehatan,” ujar Indra.
Seperti diketahui, Tugu Insurance terus memperkuat bisnis ritelnya. Pasalnya, bisnis ritel juga dianggap punya potensi besar untuk terus di garap.
Untuk produk kendaraan bermotor (motor vehicle) ditahun 2019, secara induk memberikan kontribusi pertumbuhan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Premi dari produk kendaraan bermotor ujar Indra tercatat naik hingga 125,5% menjadi Rp204,2 miliar di tahun 2019. Sementara hasil underwritingnya naik 85,4%. menjadi Rp45,8 miliar di tahun 2019.
“Peningkatan ini sejalan dengan implementasi strategi Perseroan dalam hal mengembangkan sektor ritel, melalui produk unggulan kendaraan bermotor roda dua yakni “t ride” dan kendaraan bermotor roda empat yakni “t drive”,” Jelas Indra.
Peningkatan bisnis retail yang mencapai dua kali lipat ini dari tahun sebelumnya kata Indra menjadi suatu hal yang sangat baik bagi perusahaan, dimana Tugu Insurance di tahun 2019 telah masuk Top 20’s dari perusahaan asuransi yang berfokus pada bisnis retail/ kendaraan bermotor dari sebelumnya berada pada peringkat Top 40-50‘s berdasarkan data AAUI 2019.
‘’Bisnis asuransi kendaraan bermotor berkontribusi positif pada Hasil Underwriting induk perusahaan, dan merupakan 3 besar kontributor dari sisi Net Premium Written” sambung Indra. (*)
Jakarta - Raksasa teknologi asal Tiongkok, Huawei, merilis tablet terbaru, HUAWEI MatePad Pro 12.2 pada… Read More
Jakarta - Jejak investor asal Thailand di pasar keuangan Indonesia sudah cukup panjang. Lebih dari… Read More
Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) secara resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis… Read More
Bandung - PT Geo Dipa Energi (Persero) atau Geo Dipa, salah satu badan usaha milik… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (8/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More