Export in Brief

Memeratakan Kue Pembangunan Ekonomi

oleh Diding S. Anwar

 

SEBELUM mengalami perlambatan beberapa tahun terakhir, ekonomi dunia tumbuh kencang. Namun, kue dari pertumbuhan ekonomi sebagian besar dinikmati kelas menengah ke atas. Fokus negara-negara yang mengejar pertumbuhan, tapi mengabaikan pemerataan kemudian melahirkan ketimpangan.

Ketimpangan itulah yang dirasakan oleh sebagian warga dunia sebagai sebuah ketidakadilan dan memicu terjadinya disharmoni kehidupan, yang kemudian rentan mengganggu stabilitas kehidupan bernegara. Sebagian besar gejolak sosial-politik selalu menyimpan sebab masalah ekonomi.

Kondisi itu menjadi tantangan di banyak negara, termasuk Indonesia. Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla tentu sudah mengetahui apa yang menyebabkan ketimpangan kesejahteraan makin lebar dalam satu dekade terakhir. Untuk mengatasinya, program-program pembangunan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan menciptakan trickle down effect pun menjadi prioritas, mulai dari pembangunan infrastruktur, pembangunan ekonomi dari pinggiran atau pedesaan, hingga pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dengan menggairahkan perekonomian desa, perputaran uang tidak hanya terpusat di wilayah perkotaan, tapi menyebar sampai ke wilayah pelosok. Begitu pula dengan upaya mengembangkan sektor UMKM supaya sektor riil tidak hanya didominasi korporasi besar. Saat ini, kendati jumlah usaha besar hanya 0,02% dari total pelaku usaha yang sekitar 58 juta, kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 40%. (Bersambung ke halaman berikutnya)

Page: 1 2 3

Paulus Yoga

Recent Posts

Mandiri Bagikan Ribuan Paket Natal, Sembako-Kebutuhan Sekolah untuk Masyarakat Marginal

Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More

42 mins ago

Simak! Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, dan BSI Selama Libur Nataru

Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More

58 mins ago

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

3 hours ago

IHSG Sesi I Bertahan di Zona Hijau ke Level 7.071

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (23/12) ditutup… Read More

3 hours ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

3 hours ago

Penjelasan Anak Buah Sri Mulyani Soal QRIS Kena PPN 12 Persen

Jakarta – Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menanggapi soal isu yang beredar mengenai penyesuaian Pajak… Read More

4 hours ago