Jakarta — Masih memanasnya tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok diprediksi masih akan membuat Rupiah tertekan pada hari ini (3/9).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra ketika dihubungi oleh Infobank. Ariston menyebut pasar cukup khawatir soal perang dagang.
“Hari Senin kemarin Tiongkok mengajukan keluhan ke WTO terkait AS yang menerapkan kenaikan tarif impor terhadap Tiongkok,” kata Ariston di Jakarta, Selasa, 3 September 2019.
Seperti diketahui, mulai 1 September 2019, AS resmi mengenakan bea masuk 15 persen untuk produk impor China senilai US$125 miliar. Menanggapi hal tersebut, China membalas dengan mengenakan bea masuk 5 persen hingga 10 persen untuk impor produk AS senilai US$75 miliar.
Ariston menambahkan, kondisi yield obligasi AS yang mulai naik saat ini juga bisa berimbas pada penguatan dollar AS terhadap rupiah sepanjang hari ini.
“Potensi pergerakan Rupiah hari ini Rp14.180/US$ hingga Rp14.270/US$,” tukas Ariston.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini, (3/9) Kurs Rupiah berada di level Rp14.218/US$ posisi tersebut menguat dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (2/9) yang masih berada di level Rp14.194/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (3/9) kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.217/US$ menguat dari posisi Rp14.190/US$ pada perdagangan kemarin (2/8). (*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More